Akuisisi Tambang Sepi Meski Ada Potensi Koreksi Nilai Transaksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mestinya tren pelemahan harga batubara mendorong minat perusahaan untuk mengakuisisi tambang lantaran nilai transaksi bisa lebih rendah. Namun dalam kondisi pandemi Virus Corona, pelaku usaha memilih menjaga likuiditas demi mempertahankan bisnis.
Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menduga, boleh jadi ada banyak pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang ingin menjual konsesi pertambangan lantaran tidak mampu bertahan di tengah kelesuan harga batubara. Namun pada saat yang sama, perusahaan lain cenderung mengerem ekspansi karena proyeksi bisnis batubara masih tidak menentu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.