Alexey Kuznichev, Miliarder yang Menjauhkan Kehidupan Pribadi dari Sorotan Publik

Rabu, 23 Februari 2022 | 09:15 WIB
Alexey Kuznichev, Miliarder yang Menjauhkan Kehidupan Pribadi dari Sorotan Publik
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Menarik menguak kisah bos Alfa Group. Di masa sekolah, Alexey Kuzmichev merupakan pelajar yang cukup pintar.

Hanya saja, tak pernah terpikir di benaknya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Saat berusia 18 tahun, ia justru bergabung dengan militer untuk ikut membela tanah airnya pada tahun 1980-1982.

Di akhir dinas militer, Kuzmichev memutuskan tak kembali ke kampungnya dan berangkat ke ibu kota. Dia bergabung ke The Moscow Institute of Steel and Alloys. Sebetulnya, karier ilmuwan atau ahli metalurgi tak terlalu menarik bagi pria kelahiran tahun 1962 ini. Ia masuk ke sana hanya karena  saudara laki-lakinya bekerja di institut tersebut itu. 

Namun, kampus itulah yang mempertemukannya dengan dua rekan bisnis utama di Alfa Group, miliader Mikhail Fridman dan German Khan. Lewat kampus ini pula, ia bergabung dengan The Communist Party of the Soviet Union (CPSU) dan aktif bekerja gerakan pemuda komunis.

Aktif berorganisasi sejak di bangku kuliah telah membawanya berkenalan dengan kontak pribadi. Dan  membantu memuluskan jalannya sebagai pengusaha. Banyak miliarder lain yang juga teman kampusnya dulu telah jadi mitra  bisnis Kuzmichev. 

Ia lulus dari universitas pada 1988 di saat sedang terjadi reformasi politik dan ekonomi atau Glasnost dan Perestroika di Uni Soviet. Banyak pengusaha pemula menghasilkan kekayaan. Walhasil Kuzmichev bersama Fridman dan Khan memutuskan membangun sebuah usaha. 

Mereka memulai bisnis layanan pengiriman kurir di bawah bendera koperasi. Sayang, bisnis itu tak mendatangkan pendapatan yang cukup baik. Kuzmichev menginginkan lebih dan memikirkan bisnis yang lain. 

Pada tahun 1989, ketiganya meningkatkan status bisnis dari koperasi ke biro layanan konsumen dengan menambah layanan jasa pembersihan profesional di sektor non-perumahan dan perumahan.

Bisnis  ini sukses juga dan menghasilkan banyak uang. Namun, ketiganya masih tak puas. Lantas, mereka mendirikan Alfa-Photo pada 1990, perusahaan yang bergerak di bidang impor  peralatan peralatan kantor, mesin fotokopi, dan komputer.

Alfa-Photo tumbuh pesat. Ketiganya mulai meraup penghasilan masing-masing RUB 10.000 rubel sebulan. Itu jumlah yang fantastis mengingat gaji RUB 250- RUB 300  saat ini sudah sudah masuk kategori bagus. 


Dalam menjalankan bisnis kongsi itu, mereka sangat hati-hati dan telah melakukan pembagian tanggung jawab sejak masih dalam konsep. Kuzmichev bertanggung jawab atas hubungan eksternal. 

Seiring waktu, mereka menambah bisnis dengan menjual rokok Marlboro dan karpet.  Bisnis terus meroket, namun  Kuzmichev memimpikan kesuksesan yang lebih besar lagi. Menurutnya, diversifikasi bisnis ke ekpor dan keuangan harus dilakukan. 

Lantas pada 1991, mereka masuk ke bank dengan mengembangkan Alfa Bank. Pada tahun 1992, mereka mendirikan Crown Trade and Finance yang menjajal bisnis logam dan hidrokarbon.

Pada tahun 1988, seluruh bisnis disatukan dalam satu grup yakni Alfa Group Konsorsium. Pada tahun 1999, grup ini mengakuisisi perusahaan minyak milik negara Tyumenskaya Neftyanaya Kompaniya (TNK) dan kmeudian  dimerger dengan British Petroleum (BK). Alfa Group banyak bekerja sama dengan Venezuela, Irak, Iran dan sejumlah negara penghasil minyak lainnya.

Namun, Alfa Group banyak dihadapkan skandal internasional di bisnis minyak. Pada tahun 2008, kongsinya dengan BK bersengketa karena perbedaan visi. Pada tahun 2013, perusahaan minyak itu akhirnya dijual ke Rosneft.           

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Moratelindo (MORA) Kembali Melejit Usai Terbang 277,91%, Masih Fase Uptrend?
| Rabu, 12 November 2025 | 10:15 WIB

Saham Moratelindo (MORA) Kembali Melejit Usai Terbang 277,91%, Masih Fase Uptrend?

MORA telah memiliki jaringan sendiri secara end to end, yaitu dari backbone international dan domestik, hingga jaringan dari rumah ke rumah.

Bisnis Biodiesel & Gula Bakal Jadi Motor Utama Penggerak Kinerja, Saham TBLA Menarik?
| Rabu, 12 November 2025 | 08:46 WIB

Bisnis Biodiesel & Gula Bakal Jadi Motor Utama Penggerak Kinerja, Saham TBLA Menarik?

Hingga September 2025, bisnis biodiesel telah menjadi tulang punggung pendapatan dan laba bersih PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).

Ada Isu Merger, Saham GOTO Bergairah
| Rabu, 12 November 2025 | 08:45 WIB

Ada Isu Merger, Saham GOTO Bergairah

Sejak akhir Oktober, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan tren rebound yang kuat.

Terjadi Aksi Jual Asing di Big Bank, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini Rabu (12/11)
| Rabu, 12 November 2025 | 08:39 WIB

Terjadi Aksi Jual Asing di Big Bank, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini Rabu (12/11)

Pelemahan IHSG sejalan dengan aksi jual asing di saham-saham perbankan besar (big bank) dan aksi ambil untung di saham sektor komoditas. 

Pendapatan Layanan Seluler Merosot, Laba Emiten Telekomunikasi Melorot
| Rabu, 12 November 2025 | 08:37 WIB

Pendapatan Layanan Seluler Merosot, Laba Emiten Telekomunikasi Melorot

Kinerja emiten telekomunikasi masih tertekan di sepanjang sembilan bulan tahun ini. Penyebabnya, loyonya kontribusi segmen telepon dan data..

Surya Biru Murni (SBMA) Bidik Pertumbuhan di Bisnis Pengolahan Limbah B3
| Rabu, 12 November 2025 | 08:30 WIB

Surya Biru Murni (SBMA) Bidik Pertumbuhan di Bisnis Pengolahan Limbah B3

SBMA telah mengumumkan diversifikasi bisnis baru pada Oktober 2025 lalu, yakni konstruksi dan pengolahan limbah B3.​

Strategi Ekspansi Tambang di Balik Penurunan Kinerja Grup Merdeka Saat Ini
| Rabu, 12 November 2025 | 08:29 WIB

Strategi Ekspansi Tambang di Balik Penurunan Kinerja Grup Merdeka Saat Ini

Ketika seluruh proyek strategis tadi sudah beroperasi, maka Grup Merdeka akan diuntungkan berkat bertambahnya sumber pendapatan.

Raup Laba Selisih Kurs, Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Melonjak Tiga Digit
| Rabu, 12 November 2025 | 08:26 WIB

Raup Laba Selisih Kurs, Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Melonjak Tiga Digit

PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mengantongi laba bersih sebesar US$ 3,89 juta per 30 September 2025. Angka ini menanjak 106,91% secara tahunan.

Harga Batubara Anjlok, Kinerja Indo Tambangraya Megah (ITMG) Jeblok
| Rabu, 12 November 2025 | 08:20 WIB

Harga Batubara Anjlok, Kinerja Indo Tambangraya Megah (ITMG) Jeblok

Di periode Januari-September 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat laba bersih US$ 131 juta atau terkoreksi 52% secara tahunan.

Pembagian Dividen Bisa Menahan Laju IHSG
| Rabu, 12 November 2025 | 08:11 WIB

Pembagian Dividen Bisa Menahan Laju IHSG

Di balik manisnya pembagian dividen, sejumlah sentimen negatif kerap menghantui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).​

INDEKS BERITA

Terpopuler