Aliran Kredit Modal Kerja Makin Deras, Pertanda Aktivitas Bisnis Kian Lancar

Senin, 02 September 2024 | 05:30 WIB
Aliran Kredit Modal Kerja Makin Deras, Pertanda Aktivitas Bisnis Kian Lancar
[ILUSTRASI. Dari kiri: Wakil Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) A. Ardiansyah Bakrie, Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Anindya N Bakrie, Direktur Utama & CEO VKTR Gilarsi W. Setijono, Executive VP Group Corporate Banking BCA Raymond Tanuwibowo, VP Corporate Branch BCA Liliani Kurniawan, dan VP Group Corporate Banking BCA Putrinina D. Aritonang, usai menandatangani perjanjian fasilitas kredit di Jakarta, Senin (14/8/2023).]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas bisnis di Tanah Air tampaknya semakin meningkat. Hal itu tercermin dari laju perkembangan kredit modal kerja perbankan yang semakin meningkat hingga Juli 2024.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit segmen ini tumbuh 10,8% per Juli 2024, naik dari Juni yang tumbuh 10,7%. Pernyaluran kredit modal kerja terutama berasal dari sektor keuangan, perusahaan properti dan jasa, serta sektor pertambangan dan penggalian.

Pertumbuhan pesat kredit modal kerja salah satunya ditorehkan Bank Mandiri. Bank berlogo pita biru ini mencatatkan portofolio kredit modal kerja per Juni 2024 sebesar Rp 447,49 triliun, tumbuh 23,64% secara tahunan atau year on year (yoy).

Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman mengatakan, permintaan kredit modal kerja terus membaik  sejalan dengan tren bisnis pelaku usaha yang meningkat. “Penyaluran kredit modal kerja tidak hanya disalurkan ke pelaku usaha di segmen wholesale saja, tapi juga ke UMKM,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (30/8).

Ali menambahkan, pihaknya akan terus menjaga kualitas kredit dan aset dengan fokus pada sektor-sektor yang resilien bagi seluruh segmen pelaku usaha untuk memicu efek ganda ke seluruh sektor ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Penyaluran KUR Tahun Depan Diproyeksikan Sebesar Rp 280 Triliun

BCA juga mencetak performa kredit modal kerja cukup apik. Portofolionya per Juni 2024 mencapai Rp 382,50 triliun atau tumbuh 12% secara tahunan.

EVP Corporate and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, kontributor terbesar bagi pertumbuhan kredit modal kerja tersebut bersumber dari sektor mineral dan jasa keuangan."Kami berharap pertumbuhan kredit di 2024, termasuk kredit modal kerja, masih akan mencatatkan pertumbuhan positif di kisaran 9-10%," kata Hera.

Adapun PT Bank Oke Indonesia Tbk mencatatkan kredit modal kerja hingga Agustsu 2024 tumbuh sekitar 10% dengan kontributor utama pertumbuhan berasal dari kredit komersial dan kredit kepada sektor industri keuangan. 

Efdinal Alamsyah, Direktur Kepatuhan Bank Oke, mengatakan  jika ekonomi tumbuh, perusahaan atau debitur akan lebih banyak membutuhkan kredit untuk memperluas usaha atau meningkatkan produksi.  

Kedepan, strategi Bank Oke yang dilakukan untuk mendorong kredit modal kerja antara lain kredit yang fleksibel, seperti tenor yang disesuaikan kebutuhan, bunga yang kompetitif, dan struktur pembayaran yang memudahkan perusahaan. “Jika suku bunga rendah dan likuiditas tinggi, maka kredit modal kerja lebih mudah diakses,” ujarnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake
| Jumat, 25 April 2025 | 07:06 WIB

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake

KPI memonitor plant availability factor (PAF). Pada kuartal I-2025, PAF tercatat 99,83%, melampaui standar minimal 99%

INDEKS BERITA

Terpopuler