ILUSTRASI. Indonesia mesti mengamankan struktur perekonomian dalam negeri sebelum taper tantrum benar-benar terjadi. Sumber Foto : libertyellisfoundation.org
Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum usai pandemi Virus Corona (Covid-19), pasar sudah dikhawatirkan dengan kemungkinan terjadinya taper tantrum jilid II sebagai efek dari kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (Fed) tahun lalu. Kalau tak mau mengulang trauma taper tantrum jilid I, Indonesia mesti mengamankan struktur perekonomian dalam negeri sebelum kekhawatiran tersebut benar-benar terjadi.
Kekhawatiran taper tantrum muncul setelah belakangan yield atau imbal hasil obligasi AS atau US Treasury jangka panjang mendaki. Pasar menduga, kondisi tersebut menjadi sinyal bahwa AS mulai mengurangi atau tapering pembelian surat berharga jangka panjang.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.