KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan dana subsidi dan kompensasi energi tahun ini yang sudah dianggarkan pemerintah membawa konsekuensi baru.
Besaran nilai subsidi dan kompensasi energi yang tembus Rp 520 triliun ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kementerian/lembaga (K/L) untuk menyisihkan anggaran belanja yang tidak masuk program prioritas. Total nilainya mencapai Rp 24,5 triliun.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan