Antisipasi Masalah Rantai Pasok, Presiden Korsel Biayai Lembaga Pengawas

Senin, 14 Februari 2022 | 15:24 WIB
Antisipasi Masalah Rantai Pasok, Presiden Korsel Biayai Lembaga Pengawas
[ILUSTRASI. Presiden Korean Selatan Moon Jae-in berpidato di istana kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 19 September 2020. Yonhap via REUTERS]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Senin (14/2) mengatakan bahwa pemerintah Negeri Ginseng akan merancang institusi yang berwenang mengamankan ketersediaan bahan baku utama yang penting untuk kegiatan manufaktur dan ekspor. Pembentukan badan itu bertujuan untuk mengantisipasi terulangnya masalah kemacetan pasokan di masa mendatang.

“Lembaga kepresidenan akan membentuk Komisi Manajemen Rantai Pasokan Keamanan Ekonomi  Presiden yang bertugas sebagai menara pengawas. Lembaga ini akan mendapat dukungan fiskal, dan kami akan mengalokasikan dana untuk menstabilkan rantai pasokan yang terganggu," kata Moon dalam rapat kabinet, seperti dikutip dalam pernyataan tertulis istana kepresidenan.

Baca Juga: Lonjakan Harga Minyak Menuju US$ 100 per Barel Mendatangkan Ancaman Inflasi Dunia

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan menyusun daftar yang berisi bahan mentah dan barang-barang lain yang penting untuk tujuan "keamanan ekonomi," dan mengelolanya untuk melindungi perusahaan lokal dari ancaman kekurangan pasokan.

Dengan inflasi konsumen yang mencapai tingkat tertinggi dalam satu dekade, segala sesuatu mulai dari chip memori hingga makanan menjadi lebih mahal. Situasi itu mengganggu penjualan perusahaan-perusahaan pengekspor, seperti Hyundai Motor dan LG Energy Solution.

Di Amerika Serikat, laju inflasi dalam basis tahunan telah mencapai 7,5% yang merupakan angka tertinggi selama 40 tahun terakhir. Sementara inflasi di zona Euro untuk bulan Desember melonjak ke rekor tertingginya, yaitu 5%. Kenaikan harga menggarisbawahi tantangan mengelola rantai pasokan, yang dihadapi oleh negara-negara ekonomi yang berorientasi ekspor, seperti Korsel.

Baca Juga: Lakukan Pelanggaran Aneh dan Mencolok, Mantan CEO Bursa Saham Terbesar India Dihukum

Hyundai dan afiliasinya Kia Corp, bersama-sama di antara 10 pembuat mobil teratas dunia berdasarkan penjualan, telah memperkirakan lonjakan 12,1% dalam penjualan global gabungan mereka untuk 2022. Tahun lalu, pasar produsen asal Korsel itu turun hampir 4% dari target penjualan sebanyak 6,92 juta unit akibat kekurangan chip.

Aktivitas pabrik Januari Korsel tumbuh pada laju tercepat selama enam bulan, demikian ditunjukkan survei atas sektor swasta pada 3 Februari. Namun gangguan rantai pasokan terus membayangi prospek ekonomi Korsel.

Responden dalam survei tersebut mengatakan pemulihan yang lebih kuat tertahan oleh kekurangan bahan yang berkelanjutan dan dampak dari peredaran virus corona varian omicro.

Bagikan

Berita Terbaru

Prioritaskan Dana untuk Pemulihan Bencana
| Selasa, 09 Desember 2025 | 05:05 WIB

Prioritaskan Dana untuk Pemulihan Bencana

Pemerintah sudah mengalokasikan dana pemulihan bencana di tiga provinsi Sumatera mencapai Rp 51,82 triliun.

IHSG Rekor Lagi, Intip Prediksi dan Rekomendasi Saham Hari Ini (9/12)
| Selasa, 09 Desember 2025 | 04:50 WIB

IHSG Rekor Lagi, Intip Prediksi dan Rekomendasi Saham Hari Ini (9/12)

IHSG mengakumulasikan kenaikan 1,89% dalam sepekan terakhir. Sejak awal tahun, IHSG telah menguat 23,03%.

DSI Mulai Cicil Pengembalian Dana Lender
| Selasa, 09 Desember 2025 | 04:50 WIB

DSI Mulai Cicil Pengembalian Dana Lender

PT Dana Syariah Indonesia (DSI) mengaku telah mulai mencicil sebagian dana milik lender sebagai bagian dari penyelesaian gagal bayar. 

Pajak dan Napas Pemulihan Pasca Bencana
| Selasa, 09 Desember 2025 | 04:21 WIB

Pajak dan Napas Pemulihan Pasca Bencana

Bencana Sumatra adalah alarm keras bahwa kebijakan fiskal harus lebih adaptif, responsif dan berorientasi pada pemulihan.

Perbaiki Kinerja, Asuransi Jiwa Adaptasi Strategi Bisnis
| Selasa, 09 Desember 2025 | 04:15 WIB

Perbaiki Kinerja, Asuransi Jiwa Adaptasi Strategi Bisnis

Sejumlah indikator masih memberikan harapan akan adanya peluang perbaikan kinerja asuransi jiwa di tahun depan.

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

INDEKS BERITA