Arah Paripurna Dana Desa

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan desa di Indonesia masih belum diarahkan untuk mendukung industrialisasi dan urbanisasi. Narasi utama yang ada adalah pengembangan ekonomi desa. Jika arah dana desa hanya merujuk pada pengembangan potensi desa, pada titik tertentu sangat mungkin akan menghasilkan penurunan manfaat akibat pemanfaatan sumber daya desa yang sudah maksimal.
Di ranah teori dan praktik, ujung pembangunan desa adalah mendukung transformasi ekonomi dari masyarakat agraris menjadi masyarakat ekonomi modern yang mengandalkan sektor industri, keuangan maupun jasa. Alasannya jelas, sektor industri dan jasa memberikan nilai tambah lebih tinggi dibandingkan sektor agraris. Nilai tambah yang besar ini pada ujungnya bisa membantu negara dalam mewujudkan kemakmuran bersama.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan