Berita Global

Arus Masuk Dana Asing di Negara Berkembang Melonjak Tiga Kali Lipat Per Juni

Kamis, 01 Juli 2021 | 23:58 WIB
Arus Masuk Dana Asing di Negara Berkembang Melonjak Tiga Kali Lipat Per Juni

ILUSTRASI. Shenzhen Stock Exchange, di Shenzhen city, Guangdong province, 2 Desember 2020.

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dana asing mengalir deras ke bursa saham dan pasar surat utang negara berkembang dalam sebulan terakhir. Meski Federal Reserve (The Fed) mengambil sikap cenderung hawkish, net inflow di bulan Juni naik hampir tiga kali lipat daripada angka di bulan Mei, seperti yang ditunjukkan data Institute of International Finance (IIF), Kamis (1/7). 

Arus masuk bersih diperkirakan mencapai US$ 28,1 miliar pada bulan Juni dibandingkan dengan US$ 10,9 miliar pada bulan Mei, data menunjukkan.

Dari keseluruhan net inflow di Juni, sebanyak US$ 18,9 miliar menuju ke surat utang. Dari angka sebesar itu, US$6,4 miliar mengalir ke portofolio utang China. Negeri Tembok Raksasa juga menerima US$ 5,2 miliar, dari total inflow dana asing ke bursa negara berkembang, yaitu US$9,2 miliar.

Baca Juga: Nissan dan Envision China Akan Membangun Pabrik Baterai US$ 1,4 Miliar di Inggris

"Sementara pergeseran hawkish The Fed dalam beberapa pekan terakhir mempengaruhi arus, gambaran keseluruhan masih positif terutama karena kontribusi penting dari penerbitan utang baru di pasar negara berkembang dan kontribusi penting dari arus China," kata ekonom IIF Jonathan Fortun dalam sebuah pernyataan. .

Asia dan Amerika Latin mengantongi arus masuk portofolio masing-masing US$ 14,4 miliar dan US$ 10,8 miliar. Sementara negara berkembang di kawasan Eropa, Afrika dan Timur Tengah mendapatkan US$ 3,0 miliar, laporan itu menunjukkan.

Pejabat Fed memproyeksikan jadwal yang dipercepat untuk kenaikan suku bunga setelah pertemuan mereka pada pertengahan Juni, memindahkan proyeksi kenaikan suku bunga pertama mereka ke 2023 dari 2024.

Selanjutnya: Pasar Mobil Listrik Tumbuh Pesat, ABB Rancang IPO untuk Unit E-Mobilitas

 

Terbaru