ILUSTRASI. Jaringan klinik digital Klinik Pintar menjalin kerjasama dengan PT Diagnos Laboratorium Tbk (DGNS) untuk meluncurkan fasilitas laboratorium di mitra kliniknya. DOK/Klinik Pintar
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusaahan farmasi asal Singapura, Asa Ren yang 97,97% sahamnya akan diakuisisi PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) sampai saat ini belum berhasil memperoleh laba.
Jangankan untung, kerugian yang ditanggung Asa Rent malah semakin membengkak Berdasar laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2023, Asa Ren membukukan rugi tahun berjalan senilai S$ 2,75 juta lebih tinggi dibandingkan 2022 yang senilai S$ 1,97 juta.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.