ILUSTRASI. Regulator energi Singapura mengumumkan langkah-langkah pre-emptive untuk menjaga keamanan energi pada Selasa (19/10). REUTERS/Edgar Su
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Regulator energi Singapura mengumumkan langkah-langkah pre-emptive untuk menjaga keamanan energi. Salah satunya bahkan dengan mendorong konsumen untuk menghemat penggunaan listrik. Upaya tersebut merespon lonjakan harga gas global yang kemudian mengguncang pasar listrik Singapura.
Sekitar 95% listrik di Singapura dihasilkan dari gas alam impor. "Langkah-langkah (pre-emptive) tersebut akan mencakup penyediaan cadangan siaga untuk memastikan gas tersedia bagi perusahaan pembangkit listrik untuk disadap jika diperlukan," kata Energy Market Authority (EMA), Selasa (19/10).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.