Awas, Ada 27 Saham dengan Notasi Khusus Gara-gara Defisiensi Modal

Selasa, 24 Desember 2019 | 08:09 WIB
Awas, Ada 27 Saham dengan Notasi Khusus Gara-gara Defisiensi Modal
[ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham emiten di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/11). Ada 27 saham dengan notasi khusus karena mengalami defisiensi modal. KONTAN/Carolus Agus Waluyo]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan notasi khusus kepada 27 emiten yang memiliki ekuitas negatif.

Emiten tersebut antara lain PT Modern Internasional Tbk (MDRN), PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) PT Global Teleshop Tbk (GLOB) dan lainnya (lihat tabel di halaman 2).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Distribusi yang Kuat Dorong Kinerja Cimory (CMRY), Simak Rekomendasi Sahamnya
| Rabu, 15 Januari 2025 | 07:54 WIB

Distribusi yang Kuat Dorong Kinerja Cimory (CMRY), Simak Rekomendasi Sahamnya

Di tengah sentimen pelemahan daya beli, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) masih mempertahankan kinerja positif dan akan berlanjut di tahun ini

Menangkap Peluang dari Kenaikan Harga Si Emas Hitam
| Rabu, 15 Januari 2025 | 07:10 WIB

Menangkap Peluang dari Kenaikan Harga Si Emas Hitam

Ketergantungan Indonesia dari impor minyak menyebabkan rentan terhadap kenaikan harga. Juga meningkatkan biaya bagi perusahaan domestik. 

Duit Asing Kabur, Rupiah Ambruk, Bursa Saham Tersungkur
| Rabu, 15 Januari 2025 | 07:01 WIB

Duit Asing Kabur, Rupiah Ambruk, Bursa Saham Tersungkur

Bom waktu tingginya utang semasa Jokowi berkuasa siap meledak. Utang luar negeri jatuh tempo di Januari 2025 mencapai US$ 6,8 miliar. 

Pemerintah Kerek Anggaran MBG
| Rabu, 15 Januari 2025 | 06:50 WIB

Pemerintah Kerek Anggaran MBG

Ada pelaksanaannya yakni Januari hingga April 2024, program ini akan menyasar 3 juta pelajar yang menerima manfaat.

Bulog Sulit Memasok Beras Murah ke Pelosok Daerah
| Rabu, 15 Januari 2025 | 06:20 WIB

Bulog Sulit Memasok Beras Murah ke Pelosok Daerah

biaya operasional terutama ongkos angkut menuju wilayah seperti Maluku, Papua hingga NTT cukup besar.

Ruang Sempit MI Menjajal Bisnis DPLK
| Rabu, 15 Januari 2025 | 06:15 WIB

Ruang Sempit MI Menjajal Bisnis DPLK

Pintu bagi manajer investasi (MI) untuk menjajal bisnis dana pensiun lembaga keuangan alias DPLK resmi terbuka. 

Prospek Rupiah Masih Bikin Gelisah
| Rabu, 15 Januari 2025 | 06:11 WIB

Prospek Rupiah Masih Bikin Gelisah

Percuma Bank Indonesia melakukan intervensi, karena utang jatuh tempo Januari 2025 capai US$ 6,8 miliar

Prospek Medikaloka Hermina Cerah di 2025, Yulisar Khiat Makin Rajin Borong Saham HEAL
| Rabu, 15 Januari 2025 | 06:10 WIB

Prospek Medikaloka Hermina Cerah di 2025, Yulisar Khiat Makin Rajin Borong Saham HEAL

Sepanjang 2024 HEAL sudah membangun empat rumah sakit baru di Pasuruan, Madiun, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan PIK 2.​

Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Menanjak
| Rabu, 15 Januari 2025 | 06:10 WIB

Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Menanjak

Nilai klaim jaminan kecelakaan kerja di BPJS Ketenagakerjaan terus meningkat dalam lima tahun terakhir

Audit Coretax System
| Rabu, 15 Januari 2025 | 06:08 WIB

Audit Coretax System

Lebih miris lagi, sistem pajak yang diklaim canggih tersebut berpotensi mudah dijebol pelaku kejahatan siber.

INDEKS BERITA

Terpopuler