Awas! Imbal Hasil Surat Utang Berpotensi Meningkat di 2025

Senin, 06 Januari 2025 | 04:08 WIB
Awas! Imbal Hasil Surat Utang Berpotensi Meningkat di 2025
[ILUSTRASI. Seorang karyawan mengamati harga Surat Utang Negara (SUN) di BNI Treasury, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Pemerintah menyerap dana sebesar Rp18,85 triliun dengan total penawaran mencapai Rp29,58 triliun dari lelang delapan seri SUN pada 29 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah perlu menyiapkan ragam strategi untuk mengelola fiskal yang semakin ketat. Hal tersebut ditandai dengan utang jatuh tempo yang bernilai jumbo pada tahun ini. Di sisi lain, pemerintah mesti mengalkulasi secara matang potensi meningkatnya imbal hasil surat utang pada tahun ini.

Total utang jatuh tempo pemerintah pada 2025 mencapai Rp 800,33 triliun. Utang tersebut meliputi utang jatuh tempo atas surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 705,5 triliun dan pinjaman yang sebesar Rp 100,19 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sepiring Niat Bergizi
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Sepiring Niat Bergizi

Jika gizi adalah investasi masa depan bagi anak-anak kita, maka anggaran dan ketulusan adalah modal utamanya.

Efek Stimulus Bisa Datangkan Fulus bagu Emiten Konsumer
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Efek Stimulus Bisa Datangkan Fulus bagu Emiten Konsumer

Konsumsi yang lesu di semester I 2025 diprediksi akan membaik dengan sejumlah stimulus yang digelontorkan pemerintah 

Persaingan Paylater Makin Ketat, Pemain Non-Bank Melesat
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Persaingan Paylater Makin Ketat, Pemain Non-Bank Melesat

Industri paylater menorehkan laju ekspansi kencang dua digit sepanjang 2025.                        

Hidrogen Hijau Jadi Game Changer dalam Transisi Energi
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Hidrogen Hijau Jadi Game Changer dalam Transisi Energi

Pemerintah mendorong industri mulai memanfaatkan hidrogen hujau lewat peta jalan yang sudah disiapkan.

Ada Peluang Penguatan Dolar AS pada Senin (6/10)
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Ada Peluang Penguatan Dolar AS pada Senin (6/10)

Mengacu data Bloomberg, pada Jumat (3/10), rupiah ditutup menguat 0,21% ke level Rp 16.562 per dolar AS.

Permintaan Kredit di Bank Belum Pulih
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Permintaan Kredit di Bank Belum Pulih

Permintaan kredit tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Buktinya, kepemilikan bank-bank beraset besar di surat berharga masih naik

 Sejumlah BPD Sukses Cetak Pertumbuhan Laba Apik
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Sejumlah BPD Sukses Cetak Pertumbuhan Laba Apik

Sejumlah bank daerah berhasil menorehkan kinerja apik sepanjang delapan bulan pertama tahun ini.​ Labanya tumbuh seiring kenaikan NII

Meneropong Perkembangan Industri Reksadana di Tahun 2025
| Senin, 06 Oktober 2025 | 05:46 WIB

Meneropong Perkembangan Industri Reksadana di Tahun 2025

Diharapkan dana kelolaan reksadana dapat kembali meyentuh atau melampaui puncak dana kelolaan Rp 580 triliun di 2021yang dimotori investor ritel.

Tugas Bareng Kementerian  dan Lembaga di Program MBG
| Senin, 06 Oktober 2025 | 05:40 WIB

Tugas Bareng Kementerian dan Lembaga di Program MBG

Beleid yang mengatur peran dan tugas kementerian dan lembaga termasuk pemda di program MBG bakal terbit pekan ini.

Mengawali Pekan, Masih Ada Ancaman Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 06 Oktober 2025 | 05:37 WIB

Mengawali Pekan, Masih Ada Ancaman Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, duit asing masih deras mengalir keluar alias net sell sebesar Rp 3,1 triliun pada pekan lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler