KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Saibd Abdullah mendukung upaya pemerintah untuk terus menurunkan rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB). Sampai akhir Juli 2022, rasio utang terhadap PDB sebesar 37,91%. Namun, ia mengingatkan pemerintah untuk tidak berpuas diri karena kewajiban imbal hasil surat berharga negara (SBN) cenderung meningkat pada tahun ini dan masih akan berlanjut pada tahun depan.
Berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran pembayaran bunga utang sebesar Rp 441,4 miliar. Jumlah ini meningkat 9,3% dari outlook 2022 dan porsinya lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.