ILUSTRASI. Petani menyadap karet di Desa Sangiang Tanjung, Lebak, Banten, Jumat (18/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/pras.
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri karet nasional mengalami tekanan berat seiring tren penurunan produksi karet alam dalam beberapa tahun terakhir.
Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Erwin Tunas menyampaikan, produksi karet alam di Indonesia telah menurun sejak 2018 sampai sekarang. Bila di 2017 produksi karet mencapai 3,68 juta ton, maka pada 2023 diperkirakan hanya 2,44 juta ton.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.