ILUSTRASI. Chartsiri Sophonpanich, Presiden Direktur Bangkok Bank PCL memberikan penjelasan usai menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat dengan Standard Chartered Bank PLC dan PT Astra International Tbk untuk mengakuisisi 89,12% kepemilikan agregat merek
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai sudah episode penjualan saham Bank Permata. Pemegang saham bank berkode saham BNLI itu, yakni PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan Standard Chartered bank (Stanchart) akhirnya meneken perjanjian pembelian saham bersyarat Kamis (12/12) dengan Bangkok Bank dari Thailand.
Bangkok Bank akan memborong 89,12% saham Bank Permata dari Astra dan Stanchart. Astra dan Stanchart sama-sama memiliki 44,56% saham Bank Permata. Nilai akuisisi ini sekitar US$ 2,6 miliar atau setara dengan kurang lebih Rp 37,43 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.