Bank Dorong Transaksi Digital di Momen Suci

Kamis, 06 Maret 2025 | 03:25 WIB
Bank Dorong Transaksi Digital di Momen Suci
[ILUSTRASI. Konsumen membayar minuman yang dibelinya melalui ponsel dengan menggunakan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di salah satu UMKM kedai minuman di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2025). Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menyatakan pembayaran digital menggunakan uang elektronik di Jawa Tengah sepanjang 2024 mencapai 409,9 juta transaksi dengan pertumbuhan nilai transaksi meningkat 18,73 persen (year on year/yoy) mencapai Rp30,6 triliun. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/nz]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di Tanah Air memproyeksikan transaksi digital pada momen Ramadan dan lebaran tahun ini akan melonjak. Ini sejalan digitalisasi yang mengubah pola transaksi masyarakat.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, memproyeksikan transaksi pada Ramadan dan hari raya Idulfitri tahun ini meningkat 30% dibandingkan periode normal. "Lonjakan ini didorong meningkatnya kebutuhan masyarakat berbelanja, mengirimkan uang kepada keluarga, pembayaran zakat dan tunjangan hari raya (THR) secara daring," ungkap Arga M. Nugraha, Direktur Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, kemarin.

Baca Juga: Begini Antisipasi Perbankan Hadapi Lonjakan Transaksi pada Momen Ramadan dan Lebaran

Untuk mengantisipasi lonjakan transaksi, BRI meningkatkan kapasitas infrastruktur dan melakukan penguatan sistem keamanan siber. "Kami juga kolaborasi intensif dengan mitra strategis. Hasilnya, kapasitas pemrosesan transaksi BRImo saat ini mencapai hingga 88.000 transaksi per detik," kata Arga.

Selain upaya-upaya tersebut, BRI juga memantau kinerja sistem secara real-time dan siaga merespons setiap kendala. "Tim customer service kami siap melayani nasabah 24/7 melalui berbagai kanal komunikasi," ujar Arga.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga memproyeksikan akan ada lonjakan transaksi digital pada momen Ramadan dan lebaran tahun ini sebesar 20%. Andi Nirwoto, Direktur Information Technology BTN mengatakan, dalam mengantisipasi lonjakan transaksi, pihaknya memastikan proses perubahan sistem memenuhi kaidah sistem development life cycle, termasuk di dalamnya dengan kecukupan testing lengkap, guna menghindari bug atau error di produksi.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menyiapkan sejumlah strategi memastikan kelancaran transaksi selama Ramadan dan lebaran. BNI juga menyiapkan infrastruktur teknologi informasi (TI) demi mengantisipasi lonjakan transaksi, dengan optimalisasi kapasitas agar tetap stabil meskipun volume naik.

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting mengatakan, BNI juga berupaya memastikan ketersediaan uang tunai di seluruh mesin ATM dan CRM, terutama di lokasi strategis seperti bandara, stasiun, pusat perbelanjaan dan tempat wisata. "Kami memastikan ketersediaan stok kartu BNI TapCash di outlet penjualan atau mitra minimarket, khususnya yang dekat dengan pintu tol," ungkap Roni. 

Baca Juga: Berikut Ini Bunga Deposito Tertinggi di Bank Mega di Maret 2025

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub
| Jumat, 05 September 2025 | 09:02 WIB

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub

Penyidik Kejaksaan Agung telah menyita beberapa bukti elektronik berupa handphone dan menyita empat bidang tanah di Jabodetabek dan Bandung.

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati
| Jumat, 05 September 2025 | 08:33 WIB

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati

Saham TAYS mulai bergerak naik sejak 12 Agustus 2025 ketika harganya mulai beranjak dari gocap ke Rp 52.

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%
| Jumat, 05 September 2025 | 08:16 WIB

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan membiayai akuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways lewat utang.

Pamor KPR Syariah Tak Redup Meski Bunga Acuan Menguncup
| Jumat, 05 September 2025 | 04:45 WIB

Pamor KPR Syariah Tak Redup Meski Bunga Acuan Menguncup

kebijakan bank konvensional yang masih enggan menurunkan bunga kreditnya membuat bisnis KPRsyariah belum kehilangan pamor.

Aset Dapen Masih Bisa Mengembang Meski Kondisi Menantang
| Jumat, 05 September 2025 | 04:15 WIB

Aset Dapen Masih Bisa Mengembang Meski Kondisi Menantang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri dapen sukarela mengelola aset Rp 392,56 triliun per Juli 2025, alias meningkat 4,66%.

Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik
| Jumat, 05 September 2025 | 04:00 WIB

Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik

Target NIM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang semula dipasang 4,0%–4,2%, diturunkan menjadi 3,8%.

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra
| Kamis, 04 September 2025 | 17:13 WIB

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra

Untuk menjaga momentum, strategi utama yang ditempuh SMBR adalah melakukan efisiensi biaya melalui konsolidasi logistik bersama SIG​.

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)
| Kamis, 04 September 2025 | 12:00 WIB

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Dengan utilisasi yang lebih tinggi, efisiensi produksi diproyeksikan meningkat signifikan, sehingga mendorong kenaikan penjualan.

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury
| Kamis, 04 September 2025 | 10:03 WIB

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury

Hingga beberapa bulan mendatang, hampir seluruh bank sentral di dunia menyebut akan menambah cadangan emasnya.

Kerap Bikin IHSG Bergerak Semu, Bobot Saham DCII dan DSSA Sebaiknya Dipangkas
| Kamis, 04 September 2025 | 09:26 WIB

Kerap Bikin IHSG Bergerak Semu, Bobot Saham DCII dan DSSA Sebaiknya Dipangkas

IHSG bergerak menguat di tengah aksi jual investor asing yang selama ini dikenal lebih banyak berinvestasi di saham-saham big caps.

INDEKS BERITA

Terpopuler