Bank Raup Komisi dari Transaksi Investasi Nasabah

Senin, 30 September 2024 | 08:37 WIB
 Bank Raup Komisi dari Transaksi Investasi Nasabah
[ILUSTRASI. Peluncuran RDN DBS Indonesia dan Mirae Asset Sekuritas di BEI, Selasa (24/9).]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peralihan dana masyarakat dari produk perbankan ke produk investasi non bank terus berlangsung. Ini tercermin dari peningkatan jumlah  investor pasar modal. Sedang dana pihak ketiga (DPK) mengalami perlambatan pertumbuhan. 

Namun, fenomena ini tak sepenuhnya merugikan perbankan. Di satu sisi, kondisi ini memang menggerus DPK bank. Tapi di sisi lain juga mendongkrak pendapatan berbasis biaya dan komisi perbankan. Sebab, jumlah rekening dana nasabah (RDN) di bank juga terus meningkat. 

Bank Indonesia (BI) mencatat DPK perbankan per Agustus 2024 hanya tumbuh 7% secara tahunan. Pertumbuhan ini melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 7,7% secara tahunan. 
Sementara Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal, reksadana, saham dan surat berharga lainnya mencapai 33,60 juta per Agustus 2024. Ini tumbuh 18,64% secara tahunan.

Baca Juga: Bank Mandiri Optimistis Kinerja Kredit Konsumer Tumbuh Seiring Penurunan Suku Bunga

Bank Mandiri termasuk bank yang menikmati pertumbuhan jumlah RDN ini. SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, jumlah RDN per Agustus tumbuh 21,9% dari akhir 2023. Sedang saldo rekening naik 29%.

Hanya saja, ia tak merinci angkanya. "Peningkatan portolio saldo RDN ini berkontribusi 1,4% terhadap tabungan Bank Mandiri dan berkontribusi 1,2% pada pendapatan tabungan Bank Mandiri," kata Evi, Jumat (27/9).

Tahun ini, Bank Mandiri memproyeksikan RDN bisa tumbuh 30%. Untuk itu, kata Evi, pihaknya akan melakukan berbagai inovasi yang fokus memberikan kemudahan dan keamanan pembukaan rekening maupun bertransaksi bagi investor dan perusahaan efek, terutama lewat aplikasi Livin.

Baca Juga: Tahun Depan Subsidi Bunga KUR Berkurang, Cek Cara & Syarat Pengajuan KUR BRI 2024

Evi juga tak merinci pendapatan komisi yang didapat Bank Mandiri dari bisnis RDN. Namun, total pendapatan non bunga bank ini dalam tujuh bulan pertama tabun ini mencapai Rp 18 triliun, tumbuh 6,21 % secara tahunan.

HSBC Indonesia juga mencatatkan tren peningkatan jumlah RDN. "Trennya terus meningkat, yang sudah punya portofolio mereka terus menambah investasinya dan menjualnya. Kami bakal konsisten tumbuh double digit tahun ini," terang Lanny Hendra Direktur Wealth and Personal Banking Bank HSBC Indonesia.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Jumlah Pengangguran Naik, Tingkat Pengangguran Indonesia Berada di 4,76%
| Kamis, 15 Mei 2025 | 21:11 WIB

Jumlah Pengangguran Naik, Tingkat Pengangguran Indonesia Berada di 4,76%

Penduduk usia kerja Indonesia pada Februari 2025 mencapai 216,79 juta orang. Angka ini bertambah 2,79 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

IHSG Tembus 7.000, Net Buy Asing Mencapai Rp 1,68 Triliun Hari Ini (15/5)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 18:52 WIB

IHSG Tembus 7.000, Net Buy Asing Mencapai Rp 1,68 Triliun Hari Ini (15/5)

Kamis (15/5), IHSG menguat 0,86% atau 60,28 poin ke 7.040,16 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengeruk Pajak Sektor Ilegal, Pembenahan Tata Kelola Jadi Tantangan Utama
| Kamis, 15 Mei 2025 | 14:54 WIB

Mengeruk Pajak Sektor Ilegal, Pembenahan Tata Kelola Jadi Tantangan Utama

Beberapa sektor ilegal yang menjadi radar Menteri Keuangan Sri Mulyani antara lain illegal fishing, illegal logging, dan illegal mining.

Cardig Aero Services Berganti Nama dan Alamat Kantor, Begini Kata Manajemen
| Kamis, 15 Mei 2025 | 14:29 WIB

Cardig Aero Services Berganti Nama dan Alamat Kantor, Begini Kata Manajemen

Penggantian nama dan alamat kantor merupakan langkah strategis perusahaan. Hal ini sejalan dengan perubahan komposisi pemegang saham.

Kubu Taipan Alim Markus Gugat Bank Maspion (BMAS) Rp 283,72 Miliar, Simak Alasannya
| Kamis, 15 Mei 2025 | 12:41 WIB

Kubu Taipan Alim Markus Gugat Bank Maspion (BMAS) Rp 283,72 Miliar, Simak Alasannya

Manajemen BMAS menyatakan bahwa hingga Mei 2025, proses hukum masih berlangsung di Pengadilan Negeri Surabaya.

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:59 WIB

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (15 Mei 2025) 1 gram Rp 1.866.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,6% jika menjual hari ini.

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:44 WIB

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini

Sejumlah pabrikan elektronik terpaksa menaikkan harga jual di tengah daya beli masyarakat yang melemah.

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:09 WIB

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See

Secara umum analis menilai saham-saham properti memiliki peluang untuk kembali melanjutkan penguatan.

 Laju Penjualan Mobil Masih Melambat
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:45 WIB

Laju Penjualan Mobil Masih Melambat

Daru data Gaikindo, secara bulanan laju penjualan mobil pada April 2025 baik whole sale dan retail kompak turun

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:43 WIB

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III

Bila emas bisa diperhitungkan sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bisa menarik tambahan DPK dari orang-orang kaya. 

INDEKS BERITA

Terpopuler