Bank Sentral & Regulator Thailand Siapkan Aturan Larangan Baru Terkait Cryptocurrency

Selasa, 25 Januari 2022 | 19:10 WIB
Bank Sentral & Regulator Thailand Siapkan Aturan Larangan Baru Terkait Cryptocurrency
[ILUSTRASI. Bank sentral dan regulator Thailand akan melarang operator aset digital untuk memfasilitasi penggunaan kripto sebagai alat pembayaran barang dan jasa. ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand berencana melarang para operator aset digital memfasilitasi penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa. Bank sentral dan regulator pasar negara itu memang berupaya membatasi risiko dari aset kripto.

Para operator bisnis aset digital telah memperluas bisnis hingga mencakup layanan yang terkait dengan penggunaan aset digital sebagai pembayaran. "Yang dapat mengakibatkan adopsi yang lebih luas dari aktivitas tersebut dan itu berpotensi berdampak pada stabilitas keuangan dan sistem ekonomi secara keseluruhan," kata bank sentral dan regulator Thailand dalam pernyataan bersama, Selasa (25/1).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Cinema XXI Catat Rekor Tertinggi Jumlah Penonton
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:34 WIB

Cinema XXI Catat Rekor Tertinggi Jumlah Penonton

Cinema XXI berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman menonton yang nyaman, berkualitas, dan makin terjangkau.

Fase Pertama, Garuda Angkut 4.158 Jemaah Haji
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:31 WIB

Fase Pertama, Garuda Angkut 4.158 Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia akan menerbangkan seluruh calon jemaah haji secara bertahap hingga 31 Mei 2025

 PGN Siapkan Opsi Hadapi Defisit Pasokan Gas Bumi
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:27 WIB

PGN Siapkan Opsi Hadapi Defisit Pasokan Gas Bumi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengklaim, pada 2026-2027 mendatang, liftinggas Indonesia bakal meningkat.

Bali Sempat Blackout, PLN Investigasi Penyebab Gangguan
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:22 WIB

Bali Sempat Blackout, PLN Investigasi Penyebab Gangguan

PT PLN pun bergerak cepat melakukan pemulihan akibat pasokan listrik terganggu yang terjadi pada Jumat (2/5), sekitar pukul 16.00 WITA di Bali.

Nasib Industri Alas Kaki yang Jadi Salah Satu Produk Unggulan Ekspor ke AS
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:15 WIB

Nasib Industri Alas Kaki yang Jadi Salah Satu Produk Unggulan Ekspor ke AS

Kondisi perang tarif bahkan membuat Fortuna Shoes belum berani lagi memperluas pasarnya di Amerika Serikat (AS).

Menyoal Sumber Kapital Indonesia
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:10 WIB

Menyoal Sumber Kapital Indonesia

Pasar obligasi korporasi dalam negeri dengan mata uang rupiah masih kalah semarak dengan pasar sejenis dari negara tetangga. 

Menjaga Talenta
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:00 WIB

Menjaga Talenta

Aprroval rating yang rendah selama 100 hari kepemimpian Donald Trump harus jadi cermin bagi pemerintahan saat ini dalam menjaga para talenta.

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar pada Sepekan Ini
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:59 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar pada Sepekan Ini

Berdasarkan Bloomberg, rupiah spot menguat 2,33% ke Rp 16.437 per dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan

Diversifikasi Portofolio dan Risiko Ala Direktur UOB Indonesia
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:56 WIB

Diversifikasi Portofolio dan Risiko Ala Direktur UOB Indonesia

Keputusan berinvestasi  didorong dari berbagai faktor. Salah satunya adalah minat pribadi terhadap perencanaan keuangan.

Menyimak Berbagai Petuah Investasi Tan Chong Koay
| Sabtu, 03 Mei 2025 | 06:53 WIB

Menyimak Berbagai Petuah Investasi Tan Chong Koay

Ketika aspek psikologi massa sedang bekerja di pasar saham, investor harus bisa merasakan kapan saham sudah terlalu mahal

INDEKS BERITA

Terpopuler