ILUSTRASI. Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mulai mewaspadai dampak virus korona. Meski, hingga saat ini pembiayaan ke sektor berbasis ekspor impor masih lancar, belum terpapar efek wabah korona. Sikap ini harus dilakukan lantaran sejumlah sektor bisnis mulai merasakan efek wabah korona.
Misal, eksportir minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), ekspor karet dan batubara adalah yang mulai khawatir paparan korona. Pasalnya, pelambatan ekonomi China bisa berefek ke permintaan komoditas.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.