KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) karena diyakini menjadi penting bagi rakyat miskin untuk bertahan hidup di masa krisis. Bansos juga memiliki rasionalitas, seperti meningkatkan daya beli rakyat karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, menjaga semangat orang miskin untuk keluar dari kubang kemiskinan. Alokasi anggaran perlindungan sosial untuk 2024 bahkan tidak main-main, mencapai Rp 496,8 triliun. Alokasi anggaran itu lebih tinggi dibandingkan 2023 sebesar Rp 443,4 triliun.
Total dana Rp 443,4 triliun yang turun 3,7% dari realisasi 2022 sebesar Rp 460,6 triliun itu digunakan untuk berbagai program bansos 2023. Di antaranya seperti seperti penyaluran bantuan program keluarga harapan (PKH) Rp 28,1 triliun untuk 9,9 juta keluarga, hingga bantuan kartu sembako Rp 44,5 triliun untuk 18,7 juta keluarga penerima manfaat. Adapula berupa bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebesar Rp 7,5 triliun untuk 18,6 juta keluarga.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.