Bansos, Kemiskinan dan Pilpres

Senin, 08 Januari 2024 | 06:17 WIB
Bansos, Kemiskinan dan Pilpres
[ILUSTRASI. Petugas mengambil gambar warga penerima bantuan pangan dari pemerintah di Kantor Kelurahan Trondol Kota Serang, Banten, Rabu (11/10/2023). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nz]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) karena diyakini menjadi penting bagi rakyat miskin untuk bertahan hidup di masa krisis. Bansos juga memiliki rasionalitas, seperti meningkatkan daya beli rakyat karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, menjaga semangat orang miskin untuk keluar dari kubang kemiskinan. Alokasi anggaran perlindungan sosial untuk 2024 bahkan tidak main-main, mencapai Rp 496,8 triliun. Alokasi anggaran itu lebih tinggi dibandingkan 2023 sebesar Rp 443,4 triliun. 

Total dana Rp 443,4 triliun yang turun 3,7% dari realisasi 2022 sebesar Rp 460,6 triliun itu digunakan untuk berbagai program bansos 2023. Di antaranya seperti seperti penyaluran bantuan program keluarga harapan (PKH) Rp 28,1 triliun untuk 9,9 juta keluarga, hingga bantuan kartu sembako Rp 44,5 triliun untuk 18,7 juta keluarga penerima manfaat. Adapula berupa bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebesar Rp 7,5 triliun untuk 18,6 juta keluarga.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pengusaha Masih Wait and See, Permintaan Kredit Modal Kerja Lesu
| Kamis, 10 Juli 2025 | 06:25 WIB

Pengusaha Masih Wait and See, Permintaan Kredit Modal Kerja Lesu

Lesunya permintaan kredit modal kerja (KMK) menjadi penyebab utama laju pertumbuhan outstanding kredit perbankan mengalami tren penurunan.​

Hati-hati Sikapi Penguasan Pemerintah ke Bank BUMN
| Kamis, 10 Juli 2025 | 06:10 WIB

Hati-hati Sikapi Penguasan Pemerintah ke Bank BUMN

Bank pelat merah harus ikut menopang program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang membutuhkan dana jumbo.​

Simpanan
| Kamis, 10 Juli 2025 | 06:07 WIB

Simpanan

Lantas, buat apa menyerap hasil panen banyak-banyak, jika akhirnya warga harus beli beras dengan harga yang lebih mahal.

IHSG Menguat Tipis-Tipis, Net Sell Masih Deras, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 10 Juli 2025 | 06:06 WIB

IHSG Menguat Tipis-Tipis, Net Sell Masih Deras, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Penguatan IHSG kemarin sejalan mayoritas pergerakan bursa global dan Asia. Juga aksi penawaran umum perdana saham (IPO). 

Prabowo Beri Tugas Gibran Benahi Wilayah Papua
| Kamis, 10 Juli 2025 | 06:00 WIB

Prabowo Beri Tugas Gibran Benahi Wilayah Papua

Pemberian tugas Prabowo pembenahan wilayah Papua kepada Gibran sudah tertera dalam Undang Undang Otonomi Khusus Papua.

Komoditas Mineral Semakin Seksi, Emiten Batubara Ramai-Ramai Diversifikasi Bisnis
| Kamis, 10 Juli 2025 | 05:55 WIB

Komoditas Mineral Semakin Seksi, Emiten Batubara Ramai-Ramai Diversifikasi Bisnis

Diversifikasi emiten batubara ke sektor pertambangan mineral marak sejalan dengan kenaikan permintaan komoditas nikel, emas dan tembaga.

Dharma Satya Nusantara (DSNG) Siap Melunasi Obligasi Senilai Rp 176 Miliar
| Kamis, 10 Juli 2025 | 05:45 WIB

Dharma Satya Nusantara (DSNG) Siap Melunasi Obligasi Senilai Rp 176 Miliar

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) siap melunasi Obligasi Berkelanjutan I Dharma Satya Nusantara Tahap I Tahun 2020 seri B. ​

Anggaran Proyek IKN Tahap Kedua Rp 48,8 Triliun
| Kamis, 10 Juli 2025 | 05:35 WIB

Anggaran Proyek IKN Tahap Kedua Rp 48,8 Triliun

Anggaran tersebut bakal berlangsung selama tahun 2025 sampai dengan 2028 untuk beragam jenis pengerjaan proyek IKN.

Laju Saham Chandra Daya Investasi (CDIA) Dibayangi Jerat UMA
| Kamis, 10 Juli 2025 | 05:30 WIB

Laju Saham Chandra Daya Investasi (CDIA) Dibayangi Jerat UMA

Risiko suspensi terbuka jika volatilitas terlalu tinggi atau harga menanjak tanpa koreksi wajar, terutama usai ARA lebih dari 5 hari beruntun. 

Menambah Anggaran  demi Ketahanan Pangan
| Kamis, 10 Juli 2025 | 05:20 WIB

Menambah Anggaran demi Ketahanan Pangan

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meminta tambahan anggaran untuk tahun anggaran 2025 termasuk juga 2026.

INDEKS BERITA

Terpopuler