Barca, Madrid dan Athletic Menggugat Kesepakatan LaLiga dan CVC

Sabtu, 18 September 2021 | 14:20 WIB
Barca, Madrid dan Athletic Menggugat Kesepakatan LaLiga dan CVC
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Bola dengan logo LaLiga di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyo, 11 November 2018. REUTERS/Albert Gea/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MADRID. Tiga klub sepakbola Spanyol, Barcelona, ​​Real Madrid, dan Athletic Bilbao, Jumat (17/9), menyatakan menentang kesepakatan investasi ekuitas LaLiga dengan perusahaan private equity CVC.

Kesepakatan yang disebut “Boost LaLiga” itu, mendapat diratifikasi bulan lalu oleh 38 dari 42 klub di dua divisi teratas Spanyol dan dilaporkan bernilai 2,2 miliar euro, atau sekitar Rp 36,8 triliun. Dalam kesepakatan itu, CVC akan menerima 11% pendapatan dari hak siar selama 50 tahun ke depan, sebagai imbalan atas injeksi modal ke LaLiga.

Klub keempat yang menolak kesepakatan tersebut adalah tim divisi dua Oviedo. Namun belakangan, Oviedo mengubah pendirian, dan bergabung dengan kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Pemain Brazil Catat Jumlah Terbanyak, Klub Inggris Paling Royal

LaLiga akan meneruskan sebagian besar uang tunai yang disetor CVC, ke seluruh klub yang bergabung. Klub akan menggunakan dana itu untuk membiayai modernisasi, termasuk infrastruktur, serta meningkatkan kemampuan finansial mereka dalam belanja pemain. 

“Athletic Club, FC Barcelona dan Real Madrid CF ingin mengumumkan bahwa mereka telah menentang resolusi yang diadopsi oleh Majelis LaLiga pada 12 Agustus 2021, sehubungan dengan kesepakatan antara LaLiga dan CVC,” demikian bunyi pernyataan bersama ketiga klub.

"Perjanjian tersebut melanggar ketentuan peraturan yang berlaku, terutama Dekrit-UU Kerajaan Nomor 5/2015. Kesepakatan itu diadopsi dalam kerangka prosedur yang sangat tidak teratur dan tidak menghormati jaminan minimum yang diperlukan untuk tujuan ini, terutama dalam banyak kepentingan dan ruang lingkup seperti itu.”

Baca Juga: Perputaran Uang BRI Liga 1 bisa Triliunan, Simak Market Value 10 Klub Ternama

Real bulan lalu mengumumkan mereka akan meluncurkan gugatan, baik perdata maupun pidana, terhadap presiden La Liga, Javier Tebas, dan kepala CVC Capital Partners, Javier de Jaime Guijarro atas kesepakatan yang diusulkan.

Barca memberikan penjelasan lebih lanjut tentang sikap mereka. "Komisi ekonomi di klub kami mempresentasikan sebuah studi yang menyimpulkan bahwa perjanjian itu tidak masuk akal bagi Barcelona, dari sudut biaya, remunerasi, durasi, ataupun persyaratan yang mengikat,”demikian pernyataan klub tersebut.

“Mengejutkan mereka menantang sesuatu yang sebenarnya tidak membawa dampak ke mereka Mereka hanya akan diuntungkan dari pertumbuhan LaLiga di tahun-tahun mendatang,” demikian pernyataan juru bicara LaLiga kepada Reuters.

“LaLiga mendapat dukungan untuk kesepakatan dari 39 dari 42 klub yang membentuk liga. Kami akan terus bekerja dengan CVC dalam proyek ini, yang kami yakini baik untuk LaLiga dan klub. Gugatan ini menunjukkan bahwa ketiga klub ini berusaha mencegah pertumbuhan klub lain di liga,” imbuh jurubicara LaLiga. 

Selanjutnya: Pihak Berwenang di AS Selidiki Kemungkinan Pelanggaran Insider Trading di Binance

 

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler