BCA Life Dissolves Pension Fund to Focus on Core Business

Jumat, 15 September 2023 | 08:06 WIB
BCA Life Dissolves Pension Fund to Focus on Core Business
[ILUSTRASI. LAunching BCA Life V- Chat: PResiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi bersama Wakil PResiden Direktur BCA Arman W. Hartono mencoba layanan BCA Life V- Chat saat peluncuran di Jakarta, Rabu (7/9). BCA Live V-Chat merupakan aplikasi layanan video call online yang dapat dijumpai di setiap gerai myBCA untuk melayani kebutuhan informasi secara langsung face to face kepada nasabahnya. KONTAN/BAihaki/7/9/2016]
Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Life Insurance (BCA Life) has dissolved its Pension Fund Financial Institution (DPLK). This is because BCA Life wants to focus more on the development of the life insurance business.

President Director & CEO of BCA Life, Christine Setyabudhi, explained that the dissolution of BCA Life's DPLK was at her request because she wanted to focus on the core business. "BCA Life wants to develop life insurance because it sees the huge potential for the development of the life insurance industry in Indonesia, supported by the enactment of the P2SK Law," she said, Wednesday (13/9).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Lanskap Industri Ritel Modern Indonesia: Berkembang, Meski Tak Sedikit yang Tumbang
| Senin, 23 Juni 2025 | 22:39 WIB

Lanskap Industri Ritel Modern Indonesia: Berkembang, Meski Tak Sedikit yang Tumbang

Transaksi GS Supermarket dengan SSA mencerminkan gejala persaingan di sektor ritel modern di Indonesia yang ketat.

Usai Kasus eFishery, Northstar Dikepung Isu Merger & Migrasi Manajemen ke Danantara
| Senin, 23 Juni 2025 | 21:24 WIB

Usai Kasus eFishery, Northstar Dikepung Isu Merger & Migrasi Manajemen ke Danantara

Pasca kasus eFishery meledak Desember 2024, lantas beredar gosip Northstar Group bakal merger dengan Ares Management Corp di awal tahun 2025.

Membedah IPO Perusahaan Kripto Andrew Hidayat, Indokripto Koin Semesta (COIN)
| Senin, 23 Juni 2025 | 13:43 WIB

Membedah IPO Perusahaan Kripto Andrew Hidayat, Indokripto Koin Semesta (COIN)

Rapor keuangan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) di 2024 melonjak signifikan, baik di ekuitas maupun laba bersih.

Genjot Ekspansi dan Diversifikasi, Emiten Bentuk Anak Usaha Baru
| Senin, 23 Juni 2025 | 11:00 WIB

Genjot Ekspansi dan Diversifikasi, Emiten Bentuk Anak Usaha Baru

Pendirian perusahaan baru dinilai jadi langkah strategis untuk mendukung ekspansi atau diversifikasi bisnis emiten.

Harga Komoditas Masih Tinggi, Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:55 WIB

Harga Komoditas Masih Tinggi, Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Harga komoditas di pasar global masih mendaki, prospek emiten crude palm oil (CPO) di semester II-2025 diproyeksi stabil.

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:01 WIB

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti

Sejak 2018 jumlah pelanggan baru PLTS Atap meningkat 17 kali lipat, sementara kapasitas PLTS juga melejit 293 kali lipat.

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:51 WIB

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,61% jika menjual hari ini.

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:39 WIB

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik

Lebih dari dua dekade pasca-Orde Baru, Indonesia belum berhasil merumuskan sejarah nasional yang jujur terhadap kegagalan sistemik masa lalu.

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:37 WIB

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah

Aksi korporasi SMRA berlangsung di tengah permintaan properti yang lemah dan kinerja keuangan yang kurang baik di tiga bulan pertama 2025.​

Jalan Terang Saat Suram
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:29 WIB

Jalan Terang Saat Suram

Indonesia juga harus fokus dan serius menggarap ekonomi domestik sebagai backbone di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang tinggi.

INDEKS BERITA

Terpopuler