Begini Pendapat Onno W Purbo, Peretasan di Industri Keuangan

Jumat, 13 September 2024 | 05:40 WIB
Begini Pendapat Onno W Purbo, Peretasan di Industri Keuangan
[ILUSTRASI. A binary code displayed on a laptop screen and reflected in sunglasses are seen in this illustration photo taken in Poland on June 28, 2024. (Photo by Jakub Porzycki/NurPhoto)]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor kripto dikagetkan kasus dugaan peretasan salah satu exchanger kripto populer di Indonesia, Indodax. Serangkaian transaksi mencurigakan diungkap perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, di akun X pada Rabu (11/9). 

Berdasarkan unggahan Cyvers Alerts, terdapat alamat yang memegang aset senilai sekitar US$ 14,4 juta yang kemudian ditukarkan menjadi ether (ETH). Tak lama berselang, lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya. Sehingga saat ini total kerugian akibat peretasan diperkirakan mencapai US$ 18,2 juta. Manajemen Indodax mengakui ada peretasan tersebut. 

Bagi Onno W Purbo, Pakar Teknologi Informasi mengaku cukup kaget. "Pertama kali mendengar apa yang terjadi pada platform pertukaran kripto Indodax, sejujurnya saya kaget. Sebab saya tahu Indodax ini diisi orang-orang yang bukan sembarangan. Saya mengetahui betul mereka melakukan pertahanan yang cukup serius," kata dia.

Baca Juga: Cerita Panelis Bidang Teknologi Dibalik Debat Capres Terakhir

Onno mengatakan, tak hanya Indodax, industri keuangan lainnya, seperti perbankan, juga telah memiliki pengamanan yang serius. Bahkan, perusahaan swasta pertahannya jauh lebih kuat dari perusahaan pelat merah.

Seiring kejadian yang berkaitan dengan keamanan siber ini, industri keuangan, kementerian dan lembaga banyak berjuang agar kejadian seperti ini tak terulang kembali. Hanya saja, tak bisa dipungkiri masalah besarnya adalah penyerang siber ini banyak sekali. 

 

Bahkan para penyerang siber ini sudah terorganisir. Mereka juga menggunakan peralatan otomatis yang semakin canggih.

Saat ini saya melihat juga banyak layanan hacking as a service di dunia bawah tanah. Alhasil ini turut membuat pusing banyak platform dan industri.

 

Menurut Onno, gerombolan dan mafia yang terorganisir ini tidak bisa dilawan dengan perorangan atau lembaga saja. Perlu adanya kerjasama antarlembaga yang kuat. Tata kelola atau manajemen ini harusnya bisa dilakukan dan dikoordinasikan oleh teman-teman di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

 

"Secara tool, kami di dunia security biasa mengoperasikan software untuk Security Operation Center yang memiliki banyak tipe. Tool ini bisa sharing data dan koordinasi untuk menangani secara bersama kalau ada kejadian serangan siber," papar Onno.

 

Tak hanya itu, menurut saya, ini perlu diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) berpengalaman, setidaknya mempunyai jam terbang tinggi. Persiapan dari SDM ini telah menjadi tantangan lumayan besar untuk Indonesia.            

 

Baca Juga: Debat Capres Terakhir Digelar 4 Februari, Ini Daftar ke-12 Nama Panelisnya

 

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?
| Selasa, 01 Juli 2025 | 11:30 WIB

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?

Kita semua harus berdoa dan berharap perdamaian di Timur Tengah. Perang tidak memberikan solusi apapun.

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

INDEKS BERITA

Terpopuler