Belum Ada Hasil, PLN Evaluasi Penawaran Tender FSRU

Selasa, 12 Februari 2019 | 06:40 WIB
Belum Ada Hasil, PLN Evaluasi Penawaran Tender FSRU
[]
Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima tender proyek floating storage regasification unit (FSRU) yang digelar PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum membuahkan hasil. Saat ini, sebagian besar tender tersebut masih tahap evaluasi penawaran.

Kepala Divisi Pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Gas PT PLN, Chairani Rachmatullah menjabarkan, kelima proyek itu adalah proyek LNG Indonesia Tengah, proyek LNG Bangka Belitung-Pontianak, proyek LNG Krueng Raya-Nias, proyek LNG Maluku-Papua serta proyek FSRU Gorontalo.

Dia menyebutkan, sebagian proyek tersebut masih dalam tahap evaluasi penawaran. Adapun proses lelang yang sudah masuk dalam tahap akhir adalah proyek LNG Indonesia Tengah. "Saat ini sedang negosiasi harga," terang Chairani kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Salah satu peserta lelang FSRU PLN adalah PT Pertamina yang membentuk konsorsium dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Namun manajemen PLN enggan menyebutkan apakah konsorsium Pertamina-PGAS yang bakal memenangi tender tersebut. "Saya cek dulu," ungkap Chairani.

Proyek LNG Indonesia Tengah berlokasi di Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Proyek itu meliputi pekerjaan LNG carrier, LNG storage dan fasilitas regasifikasi, pembangunan jetty dan pipa gas. Proyek dengan skema build, own, operate, transfer (BOOT) dalam 10 tahun kontrak tersebut ditargetkan beroperasi pada tahun 2021.

Selanjutnya, proyek LNG Maluku - Papua sudah memasuki tender tahap kedua, hanya tinggal menunggu pemasukan penawaran dari peserta lelang. Nah, proyek ini akan dibagi dalam tiga kluster dengan satu hub 90.000 m3 di Ambon. Selain itu, akan dibangun satu LNG carrier, tiga LNG feeders dengan target operasional pada tahun 2021 mendatang.

"Proyek Sulawesi (FSRU Gorontalo) masuk tahap keempat, evaluasi penawaran komersial," ujar Chairani. Di lokasi itu akan dibangun FSRU, jetty/mooring, dan pipa gas. Proyek ini kan menggunakan skema operation & maintenance (O&M) dengan target operasi tahun 2022.

Sedangkan untuk proyek LNG Bangka Belitung - Pontianak, Chairani menyebutkan masih tahap ketiga yaitu evaluasi proposal teknis. LNG Bangka Belitung - Pontianak ditargetkan beroperasi pada tahun 2021. Adapun proyek LNG Krueng Raya-Nias belum masuk tahap tender, padahal proyek ini ditargetkan beroperasi tahun 2020.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Petrosea (PTRO) Gencar Akuisisi di Semester I-2025, Kas Terkuras Hingga 42 Persen
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:30 WIB

Petrosea (PTRO) Gencar Akuisisi di Semester I-2025, Kas Terkuras Hingga 42 Persen

Meski posisi liabilitas lebih tinggi dari ekuitas, hal terebut tidak menjadi masalah selama akuisisi mampu menghasilkan laba dan arus kas sehat.

Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:12 WIB

Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?

Kenaikan sebagian harga saham emiten Grup Lippo tidak diiringi dengan perbaikan yang signifikan di sisi fundamental.

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:25 WIB

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar

Dana capex tahun ini juga dialokasikan untuk pengembangan fasilitas, termasuk penambahan instalasi bangunan serta peremajaan inventaris keja.

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:18 WIB

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali

PT Media Digital Investindo mengakuisisi saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) jauh di bawah harga pasar.

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:05 WIB

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok

Truk pengangkut peti kemas di pelabuhan dibatasi waktunya hanya 60 menit untuk berada di kawasan pelabuhan, terhitung sejak berada di pintu masuk.

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun

Pemerintah melihat ruang besar untuk meningkatkan penerimaan pajak dari shadow economy, khususnya empat sektor utama yang minim pengawasan.

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi

Tingginya rencana penarikan utang pemerintah tahun depan membawa sejumlah risiko                    

Pasar Saham Tersengat Euforia Pemangkasan Suku Bunga
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:40 WIB

Pasar Saham Tersengat Euforia Pemangkasan Suku Bunga

Saham sektor properti dan perbankan langsung bergerak naik usai pengumuman Bank Indonesia terkait BI rate

Superior Prima Sukses (BLES) Dongkrak Kinerja di Semester Kedua
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:35 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Dongkrak Kinerja di Semester Kedua

Pertumbuhan volume penjualan terdongkrak permintaan dari pembangunan infrastruktur dan perumahan, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Melihat Kinerja & Aksi Akumulasi Saham Emiten Aguan, PANI, oleh State Street dkk
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Melihat Kinerja & Aksi Akumulasi Saham Emiten Aguan, PANI, oleh State Street dkk

Tiga institusi asing yang mengakumulasi saham PANI adalah Empirical Finance LLC, State Street Corp dan Credit Agricole.

INDEKS BERITA

Terpopuler