Rilis kinerja ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) awal November lalu masih menyisakan kekhawatiran. Sebab, statistik yang terungkap tak terlalu menggembirakan. Yang utama adalah tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan di kuartal III 2024 yang kembali di bawah 5%. Tepatnya 4,95%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi kuartalan terendah sejak kuartal III 2023.
Di luar itu, tingkat pengangguran juga meningkat menjadi 4,91% per Agustus lalu; dari 4,82% di akhir Februari 2024. Total jumlah orang menganggur saat ini sekitar 7,47 juta. Laporan ini seperti merangkum ramainya kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) beberapa bulan terakhir. Pemicunya, permintaan masyarakat sedang merosot sehingga bisnis lesu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.