Berkah Ramadan Mulai direguk Industri AMDK

Selasa, 07 Mei 2019 | 08:44 WIB
Berkah Ramadan Mulai direguk Industri AMDK
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Kenia Intan | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puasa Ramadan 1440 Hijriah memang baru mulai sejak Senin (6/4) kemarin. Namun pelaku industri air minum sudah mereguk lonjakan penjualan sebelum periode tersebut. Maklumlah, jauh-jauh hari para pelaku industri sudah menyiapkan tambahan stok yang dipasarkan sebelum Ramadan tiba.

Salah satu pelaku usaha yakni PT Singa Mas Indonesia mengaku, penjualan paling laris terjadi pada minuman kemasan berukuran 600 mililiter (ml), 330 ml dan 240 ml. "Penjualan minuman dengan ukuran botol 600 ml yang paling terasa kenaikannya," kata Santo Kadarusman, Relations & Marketing Event Manager PT Singa Mas Indonesia ketika dihubungi KONTAN, Senin (6/5).

Sementara dari sisi jenis produk, minuman rasa lebih laku ketimbang air minuman dalam kemasan (AMDK). Informasi saja, Singa Masa memproduksi minuman rasa Fiesta Green Tea, Fiesta White Tea, Fiesta Black Tea, Fruitamax dan Serrr. Kalau produk AMDK mereka adalah Frozen.

Karena proses produksi dan penjualan untuk Ramadan sudah berjalan jauh-jauh hari, Singa Mas tidak perlu menambah kapasitas produksi. Hingga Hari Raya Idul Fitri nanti, mereka akan mengandalkan utilitas mesin yang sudah ada. Lokasi pabriknya di Cikande, Jawa Barat, dan Pandanaan, Jawa Timur.

Sementara selama Ramadan sampai Lebaran, Singa Mas yakin mampu membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 10%-15% ketimbang bulan biasa. Hanya, manajemen perusahaan tidak bersedia mengungkapkan nilai penjualan yang dimaksud.

Target pertumbuhan penjualan selama momentum tersebut lebih tinggi ketimbang capaian penjualan Singa Mas pada kuartal I 2019. "Hingga kuartal satu ini kami mencapai target penjualan naik di atas 9% dibandingkan kuartal I 2018," tutur Santo.

Dalam catatan Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), Ramadan dan akhir tahun merupakan dua momentum bagi pelaku industri air minum untuk menangguk penjualan. Biasanya, beberapa di antara mereka bahkan ada yang sampai menambah kapasitas produksi.

Selain produksi, para pelaku industri memperkuat jaringan pemasaran dan distribusi produk. "Kami perkirakan ada lonjakan sebanyak 20% dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Rachmat Hidayat, Ketua Umum Aspadin kepada KONTAN, Senin (6/5).

Selain dua momentum rutin, Aspadin menilai prospek industri air minum tahun ini cukup sehat. Target volume konsumsi air minum kemasan secara nasional pada tahun ini mencapai 30 miliar liter. Sebagai perbandingan, volume konsumsi air minum kemasan nasional tahun lalu 29 miliar liter. Penjualan tertinggi di Pulau Jawa.

Prospek industri air minum kemasan tak ayal memicu biat ekspansi para pelaku industri. Misalnya, Orang Tua Group berinvestasi melalui merek Crystalline. Ada pula perusahaan BUMN PT Indra Karya (Persero) yang juga kepincut dalam pengembangan industri AMDK.

Sementara PT Sariguna Primatirta Tbk melanjutkan ekspansi tiga pabrik baru. Perusahaan yang tecatat dengan kode saham CLEO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut memiliki 24 pabrik AMDK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Informasi saja, sepanjng kuartal I 2019 Sariguna Primatirta membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 37,49% year on year (yoy) menjadi Rp 223,54 miliar. Dalam catatan KONTAN, pertumbuhan itu di atas rata-rata industri AMDK yang naik sekiatr 4% selama kuartal I tahun ini.

Sejalan dengan top line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih Sariguna Primatirta juga mendaki. Kenaikannya sekitar dua kali lipat menjadi Rp 25,29 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:48 WIB

Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB

PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) berencana menggelar rights issue Rp 2,73 triliun untuk akuisisi tambang nikel.

Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Tidak Sampai Anjlok ke Bawah US$ 60 per Barel
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Tidak Sampai Anjlok ke Bawah US$ 60 per Barel

China terus menimbun stok minyak, terlihat dari volume impor yang 10% lebih tinggi dari kebutuhan negara itu.

Petrosea (PTRO) Gencar Akuisisi di Semester I-2025, Kas Terkuras Hingga 42 Persen
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:30 WIB

Petrosea (PTRO) Gencar Akuisisi di Semester I-2025, Kas Terkuras Hingga 42 Persen

Meski posisi liabilitas lebih tinggi dari ekuitas, hal terebut tidak menjadi masalah selama akuisisi mampu menghasilkan laba dan arus kas sehat.

Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:12 WIB

Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?

Kenaikan sebagian harga saham emiten Grup Lippo tidak diiringi dengan perbaikan yang signifikan di sisi fundamental.

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:25 WIB

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar

Dana capex tahun ini juga dialokasikan untuk pengembangan fasilitas, termasuk penambahan instalasi bangunan serta peremajaan inventaris keja.

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:18 WIB

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali

PT Media Digital Investindo mengakuisisi saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) jauh di bawah harga pasar.

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:05 WIB

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok

Truk pengangkut peti kemas di pelabuhan dibatasi waktunya hanya 60 menit untuk berada di kawasan pelabuhan, terhitung sejak berada di pintu masuk.

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun

Pemerintah melihat ruang besar untuk meningkatkan penerimaan pajak dari shadow economy, khususnya empat sektor utama yang minim pengawasan.

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi

Tingginya rencana penarikan utang pemerintah tahun depan membawa sejumlah risiko                    

Pasar Saham Tersengat Euforia Pemangkasan Suku Bunga
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:40 WIB

Pasar Saham Tersengat Euforia Pemangkasan Suku Bunga

Saham sektor properti dan perbankan langsung bergerak naik usai pengumuman Bank Indonesia terkait BI rate

INDEKS BERITA

Terpopuler