Berita *Global

Berpangkal pada Transaksi Waran, JPMorgan Menggugat Tesla

Selasa, 16 November 2021 | 17:50 WIB
Berpangkal pada Transaksi Waran, JPMorgan Menggugat Tesla

ILUSTRASI. FILE PHOTO: CEO Tesla Elon Musk saat mengunjung lokasi pabrik di Gruenheide, dekat Berlin, Jerman, 17 Mei 2021. REUTERS/Michele Tantussi/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. JPMorgan Chase & Co, Senin, menggugat ganti rugi dari Tesla Inc senilai $ 162,2 juta, atau setara Rp 2,3 triliun lebih. Perusahaan keuangan itu menuduh perusahaan mobil listrik yang dikendalikan Elon Musk “secara terang-terangan” melanggar kontrak tentang waran saham setelah harga sahamnya melonjak.

Mengutip pengaduan yang diajukan di pengadilan federal Manhattan, Tesla pada tahun 2014 menjual waran kepada JPMorgan yang akan terbayar jika “harga eksekusi” mereka di bawah harga saham Tesla pada saat periode waran berakhir, yaitu Juni dan Juli 2021.

Dengan alasan memiliki kewenangan untuk melakukan penyesuaian, JPMorgan secara substansial mengurangi harga kesepakatan, setelah Musk menyatakan bahwa ia mungkin mengubah Tesla menjadi perusahaan tertutup dengan membeli saham publik seharga $ 420 per saham.

Pernyataan itu disampaikan Musk melalui cuitan di akun pribadinya di Twitter, pada 7 Agustus 2018. Kala itu, Musk juga menyatakan sudah memiliki sumber dana yang pasti untuk memborong saham Tesla dari pemegang saham publik. 

Baca Juga: Wall Street menghijau didorong saham teknologi, Tesla memperpanjang penurunannya

JPMorgan mengubah lagi harga kesepakatan, dengan menaikkan kembali sebagian harga yang terpangkas, saat Musk menyatakan meninggalkan ide go private, 17 hari kemudian.

Namun harga saham Tesla naik sekitar 10 kali lipat pada saat periode eksekusi waran berakhir. JPMorgan mengatakan, dalam situasi ini mengharuskan Tesla berdasarkan kontraknya untuk mengirimkan saham atau uang tunai. Bank mengatakan kegagalan Tesla untuk melakukan hal itu sama dengan default.

“Meskipun penyesuaian JPMorgan sesuai dan diperlukan secara kontrak,” demikian kutipan dari isi gugatan itu. “Tesla secara terang-terangan mengabaikan kewajiban kontraktualnya yang jelas untuk membayar JPMorgan secara penuh.”

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar setelah jam pasar.

Baca Juga: Eksekusi Opsi Beli Lagi, Musk Kembali Menjual Saham Tesla

Menurut pengaduan, Tesla menjual waran untuk mengurangi potensi dilusi saham dari penjualan obligasi konversi terpisah dan untuk menurunkan pajak pendapatan federal.

JPMorgan mengatakan secara kontrak berhak untuk menyesuaikan persyaratan waran menyusul "transaksi perusahaan yang signifikan yang melibatkan Tesla."

Tesla pada Februari 2019 mengeluhkan langkah penyesuaian yang diambil JPMorgan sebagai “upaya oportunistik untuk mengambil keuntungan dari perubahan volatilitas saham Tesla,” tetapi tidak menentang perhitungan yang mendasarinya, kata JPMorgan.

Tweet Musk tentang niatnya membuat Tesla go private, menyebabkan ia dituntut secara perdata oleh otoritas bursa di Amerika Serikat (AS), alias SEC. Denda senilai US$ 20 juta dijatuhkan SEC atas Musk dan Tesla. 

Selanjutnya: Lampu Hijau Untuk Boeing 737 MAX Bertambah, Singapore Airlines Rencanakan Tahun Ini

 

Terbaru