KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mendorong penguatan transaksi dengan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) dalam perdagangan dan investasi. Hingga kini, bank sentral sudah menjalin kerjasama LCS dengan berbagai negara, seperti Jepang, Malaysia, dan Thailand, serta sedang proses finalisasi dengan China.
Meski begitu, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi mengungkapkan, menarik minat para pelaku usaha untuk menggunakan fasilitas LCS bukanlah hal yang mudah. Apalagi, banyak pengusaha yang masih memiliki kewajiban juga melakukan impor bahan baku dan barang menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat (AS).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan