ILUSTRASI. PT Intiland Development Tbk (DILD) mengakui, sepanjang semester I 2020 penjualan properti komersial terbilang berat karena pandemi Virus Corona.
Reporter: Amalia Nur Fitri, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti komersial seperti ruang kantor dan ritel masih tersendat. Bank Indonesia (BI) mencatat, permintaan segmen perkantoran cenderung sepi dengan proyeksi penurunan okupansi hingga minus 20%.
Riset BI memperlihatkan, pertumbuhan permintaan properti komersial pada kuartal pertama tahun ini melambat. Indeks Permintaan Properti Komersial hanya tumbuh 0,41% (yoy), melambat dibandingkan kuartal IV-2019 sebesar 0,52%. Sementara secara triwulanan, indeks di kuartal I 2020 minus 0,02%, dibandingkan kuartal IV-2019 yang tumbuh 0,13% (qtq).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.