Bidik Pengguna MRT Jakarta, Smartfren Gelar Negosiasi dengan Tower Bersama

Selasa, 26 Maret 2019 | 19:25 WIB
Bidik Pengguna MRT Jakarta, Smartfren Gelar Negosiasi dengan Tower Bersama
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana untuk memasang jaringan telekomunikasi di rute Moda Raya Terpadu (MRT) Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI.

Saat ini, anak usaha Grup Sinarmas itu tengah dalam pembicaraan dan negosiasi final dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sebagai penyedia jaringan telekomunikasi untuk MRT Jakarta.

"Sekarang lagi mencocokkan harga. Semoga segera ada titik temu dan lancar semua," ungkap Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO of Commercial Smartfren.

Smartfren memang berminat untuk memasang jaringan di rute MRT yang baru diresmikan ini. Djoko beralasan, Smartfren ingin agar layanan selalu ada di mana pelanggan berada. Jika absen di jaringan MRT, berarti ada layanan Smartfren yang terputus.

Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys berharap, negosiasi dengan Tower Bersama akan segera selesai. Dia juga berharap, negosiasi aspek teknis dan komersial bisa selesai secara bersamaan. Dengan begitu, proses bisnis bisa segera berjalan. “Kami ingin negosiasi segera final," ujarnya.

Seperti diketahui, Tower Bersama merupakan perusahaan yang ditunjuk oleh PT MRT Jakarta sebagai mitra strategis penyedia konektivitias seluler dan jaringan internet nirkabel.

Direktur Tower Bersama Helmy Yusman Santoso mengakui, proses negosiasi dengan Smartfren berjalan dengan baik.

Meski begitu, Helmy bilang, Tower Bersama tidak dalam posisi menentukan tarif biaya sewa infrastruktur secara sepihak. Sebab, perusahaan yang sahamnya merupakan anggota indeks Kompas100 ini juga harus mengikuti aturan main yang telah disepakati dengan PT MRT Jakarta.

"Tarif sewa yang kami tetapkan telah memperhitungkan kesepakatan dan aturan main dari PT MRT Jakarta. Ada target kontribusi kepada PT MRT Jakarta sebagai pengelola MRT," kata Helmy.

Yang jelas, Tower Bersama akan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh operator untuk mencoba infrastruktur milik Tower Bersama di jalur MRT Lebak Bulus-Bundaran HI. Karena itu, ia mempersilakan operator seluler untuk memasang peralatannya untuk uji coba secara gratis.

Tower Bersama optimistis, jalur MRT akan memberikan dampak bisnis yang positif bagi pelaku usaha jasa telekomunikasi. Maklum, potensi pengguna MRT sangat besar.

Seperti diketahui, MRT Jakarta diperkirakan mampu mengangkut hingga 173.000 penumpang per hari. DPRD DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan, tarif rata-rata MRT sebesar Rp 10.000 per 10 kilometer (km).

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Wah, UBS Malah Memangkas Kepemilikan di Bumi Resources (BUMI), Ada Apa?
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:29 WIB

Wah, UBS Malah Memangkas Kepemilikan di Bumi Resources (BUMI), Ada Apa?

Manajemen BUMI, dalam keterangannya, Senin (22/12) menyebutkan, tujuan UBS menjual saham BUMI untuk kegiatan lindung nilai derivatif klien.​

Wintermar (WINS) Berharap Cuan Angkutan Migas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 08:25 WIB

Wintermar (WINS) Berharap Cuan Angkutan Migas

Manajemen WINS masih optimistis masih mampu menutup kinerja 2025 dengan positif, hal ini dipicu  kenaikan harga sewa kapal.

Pendapatan Berulang Dari Bisnis Hotel SMRA Diprediksi Terus Tumbuh Hingga 2027
| Jumat, 26 Desember 2025 | 08:05 WIB

Pendapatan Berulang Dari Bisnis Hotel SMRA Diprediksi Terus Tumbuh Hingga 2027

Kawasan penyangga seperti Summarecon Bekasi, Summarecon Serpong, dan Summarecon Tangerang diprediksi tetap menjadi primadona.

Asri Karya Lestari (ASLI) Menggarap Aneka Pryek di 2026
| Jumat, 26 Desember 2025 | 08:05 WIB

Asri Karya Lestari (ASLI) Menggarap Aneka Pryek di 2026

ASLI melakukan penyesuaian dengan memfokuskan diri pada pelanggan existing yang aktivitas proyeknya masih berjalan.

Danantara Fokus Garap Enam Proyek Hilirisasi
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:45 WIB

Danantara Fokus Garap Enam Proyek Hilirisasi

Pada fase pertama atau tahap awal, Danantara akan memulai pembangunan lima hingga enam proyek hilirisasi strategis.

Laju Bisnis Jalan Tol Jasa Marga (JSMR) di Ujung Tahun
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:31 WIB

Laju Bisnis Jalan Tol Jasa Marga (JSMR) di Ujung Tahun

Secara total, volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek meningkat 12,1% dibandingkan lalu lintas di hari normal.

Bursa Asia Bergerak Terbatas pada Jumat (26/12)
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bursa Asia Bergerak Terbatas pada Jumat (26/12)

Pelaku pasar masih wait and see terhadap dinamika geopolitik global, meski belum memicu volatilitas yang signifikan.

Industri Tekstil Masuk Zona Merah Perbankan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:25 WIB

Industri Tekstil Masuk Zona Merah Perbankan

Akses permodalan atau kredit perbankan menjadi salah satu kendala yang dihadapi pengusaha di industri TPT.

Beban Pencadangan Diperkirakan Bakal Susut Tahun Depan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:20 WIB

Beban Pencadangan Diperkirakan Bakal Susut Tahun Depan

Mayoritas bank beraset besar masih mencatatkan kenaikan beban pencadangan atau biaya provisi hingga November 2025. ​

Penjualan Kendaraan Lesu, Kredit Pembelian Kendaraan Bank Mengempis
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:00 WIB

Penjualan Kendaraan Lesu, Kredit Pembelian Kendaraan Bank Mengempis

Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) perbankan kian tertekan. Penyusutan outstanding jenis kredit konsumtif ini semakin dalam hingga November 2025. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler