Bidik Pertumbuhan 5%, Logindo Samudramakmur Mengerek Utilitas dan Efisiensi

Senin, 18 Februari 2019 | 11:00 WIB
Bidik Pertumbuhan 5%, Logindo Samudramakmur Mengerek Utilitas dan Efisiensi
[]
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kapal pengangkutan PT Logindo Samudramakmur Tb mengincar pertumbuhan pendapatan 5% pada tahun ini. Untuk mengejar target itu, Logindo berupaya mengerek tingkat utilitas kapal dan efisiensi.

Sekretaris Perusahaan PT Logindo Samudramakmur Tbk, Adrianus Iskandar, mengatakan kenaikan pendapatan tak hanya didorong perbaikan utilitas kapal. "Yang kami utamakan adalah penghematan biaya, sehingga dapat meningkatkan gross margin," ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (17/2).

Menurut dia, kenaikan utilitas kapal tidak begitu banyak menyumbangkan pendapatan ke perusahaan pada tahun ini. Berdasarkan catatan KONTAN, utilitas kapal milik emiten bersandi saham LEAD di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sebesar 60% pada 2018 ditargetkan meningkat menjadi 65%-70% pada 2019.

Saat ini, Logindo memiliki total 40 unit kapal untuk mendukung kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak dan gas. Tahun ini, LEAD mengalokasikan belanja modal sekitar US$1,5 juta hingga US$ 2 juta. "Belanja modal hanya untuk docking kapal," sebut Adrianus.

Ia menjelaskan, utilitas kapal akan naik tahun ini karena pesanan sewa kapal offshore dari PT Pertamina Hulu Mandiri (PHM) lebih banyak daripada tahun lalu. "PHM adalah pelanggan utama Logindo," kata Adrianus.

Selain PHM, LEAD juga memperoleh satu kontrak baru dari Premier Oil. Namun Adrianus belum bisa menyebutkan nilai kontrak anyar tersebut.

Meski demikian, Logindo masih menghadapi tantangan berupa harga sewa kapal. Pasalnya, persediaan kapal masih banyak yang belum terpakai. Tak pelak, harga sewa maupun kontrak kapal Logindo diperkirakan masih sama dengan tahun lalu.

Atas dasar itu, strategi Logindo mempertahankan kinerja keuangan adalah dengan kebijakan efisiensi. Adrianus bilang, mereka bakal memperketat pengawasan biaya operasional kapal, seperti penggunaan oli atau pelumas dan pemakaian solar saat kapal sedang tidak bekerja. "Ini akan diawasi lebih ketat sehingga penggunaannya lebih efisien," kata dia.

Selain itu, Logindo bakal lebih memaksimalkan perencanaan. Misalnya, pengiriman spare part bakal lebih mahal jika pembeliannya secara terburu-buru. Karenanya, pembelian spare-part akan diperhitungkan dengan mencermati kapal mana saja yang dalam beberapa waktu ke depan harus diganti suku cadangnya.

Hingga akhir September tahun lalu, Logindo Samudramakmur sudah membukukan kontrak senilai US$ 32 juta. Pencapain ini adalah akumulasi nilai kontrak yang sudah berjalan maupun yang belum digarap.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dililit Utang yang Sulit Dibayar, OKAS Berencana Konversi Pinjaman Jadi Saham
| Kamis, 03 April 2025 | 05:05 WIB

Dililit Utang yang Sulit Dibayar, OKAS Berencana Konversi Pinjaman Jadi Saham

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) dan Oliva menyepakati harga pelaksanaan konversi utang menjadi saham di Rp 197 per saham

Saham-Saham Paling Banyak Dibeli Asing di Bulan Maret 2025, Ada Pergantian Pengendali
| Rabu, 02 April 2025 | 18:40 WIB

Saham-Saham Paling Banyak Dibeli Asing di Bulan Maret 2025, Ada Pergantian Pengendali

Vlume net sell asing mencapai 2,59 miliar saham. Saham-saham bank kelas kakap dan sejumlah saham tambang menjadi sasaran jual investor asing.

Volume Turun, Nilai Aset Saham Investor Asing Justru Naik pada Maret 2025
| Rabu, 02 April 2025 | 16:44 WIB

Volume Turun, Nilai Aset Saham Investor Asing Justru Naik pada Maret 2025

Investor asing mencatat net sell 2,59 miliar saham di BEI sepanjang bulan Maret 2025. Dari sisi nilai, aset saham asing justru naik.

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global
| Rabu, 02 April 2025 | 13:00 WIB

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global

Kontributor pendapatan masih didominasi dari ekspor pihak ketiga senilai US$1,76 miliar, denan ekspor berelasi menyumbang US$ 42,11 juta.

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia
| Rabu, 02 April 2025 | 11:00 WIB

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia

Penggunaan DME di Indonesia pada 2023 masih didominasi untuk kebutuhan aerosol propellant dengan pangsa pasar mencapai 24%.

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump
| Rabu, 02 April 2025 | 10:30 WIB

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump

Produsen mobil termasuk General Motors Co. dan Hyundai Motor Co. melaporkan kenaikan penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) 

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok

Permintaan safe haven yang semakin tinggi seiring ketidakpastian ekonomi di tengah tarif Trump membuat harga emas terus menanjak. 

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian

Pihak korban yang diwakili oleh Onny menuntut agar penyelesaian kasus Net89 tetap diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice (RJ).

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)
| Rabu, 02 April 2025 | 08:33 WIB

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)

Harga emas Antam (2 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.819.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,04% jika menjual hari ini.

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 02 April 2025 | 08:14 WIB

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025, berpotensi berada di bawah angka 5% year on year (yoy)

INDEKS BERITA

Terpopuler