Bisnis F&B dan Hiburan Mampu Bertahan di Pusat Perbelanjaan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergeseran gaya belanja, tekanan ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat menjadi beban berat bagi sektor ritel. Kondisi ini ikut menekan prospek kinerja bisnis pusat perbelanjaan (mal).
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan, sampai saat ini daya beli masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah masih mengalami penurunan. Kondisi itu telah menekan kinerja ritel, terutama kategori usaha department store.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan