KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain ritel, segmen korporasi juga menjadi target pasar agen pemegang merek (APM). Keuntungannya adalah pembelian terjadi dalam skala besar.
Salah satu APM yang getol memburu segmen korporasi adalah PT Toyota Astra Motor (TAM). Perusahaan patungan antara PT Astra International Tbk (ASII) dan Toyota Motor Corporation itu membidik perusahaan taksi. Jenis mobil yang paling laris adalah Avanza Transmover.
Dalam setahun, TAM bisa stabil menjual 5.000 unit Avanza Transmover. "Penjualan terbesar masih dari Grup Blue Bird," ujar Fransiscus Soerjopranoto atau yang akrab disapa Soerjo, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor kepada KONTAN, Minggu (7/7).
Berdasarkan catatan KONTAN, PT Blue Bird Tbk (BIRD) memang berencana meremajakan 4.000 unit kendaraan pada tahun ini. Hingga Juni 2019, mereka sudah mengganti sebanyak 1.500 unit taksi multi purpose vehicle (MPV) yang mayoritas berupa Toyota Avanza Transmover. Sisanya adalah Honda Mobilio.
Selain perusahaan taksi, Toyota memburu perusahaan sewa kendaraan. Hanya saja, pelanggan tersebut lebih meminati Toyota Avanza dan juga Toyota Innova.
Meski getol memburu segmen korporasi, dominasi segmen ritel belum tergantikan. "Sebanyak 30% penjualan Toyota berasal dari korporasi," ungkap Soerjo.
Menurut data internal TAM, penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) pada semester I 2019 sekitar 154.300 unit atau turun 4,87% ketimbang periode sama tahun lalu sebanyak 162.200 unit. Adapun penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) sekitar 156.600 unit atau susut 9,06% dibandingkan periode Januari-Juni 2018 yang kurang lebih 172.200 unit.
Tahun ini, TAM memprediksi penjualan mobil nasional 1,1 juta unit. Mereka membidik pangsa pasar 30%. TAM yakin pasar mobil semester kedua bakal lebih baik.