BPJS Kesehatan: Jika Dirata-rata Defisit Sebesar Rp 10.341 Per Peserta

Rabu, 29 Mei 2019 | 09:33 WIB
BPJS Kesehatan: Jika Dirata-rata Defisit Sebesar Rp 10.341 Per Peserta
[]
Reporter: Fahriyadi, Vendi Yhulia Susanto | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan siap menindaklanjuti rekomendasi yang diterbitkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Awal pekan ini, BPKP memperkirakan defisit yang membebani BPJS Kesehatan sudah mencapai Rp 3,7 triliun.

“Pada prinsipnya, kami siap menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan. Kecuali untuk hal-hal tertentu yang harus dibicarakan bersama,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris.

Ia menambahkan, seandainya tingkat kolektibilitas iuran BPJS Kesehatan di semua segmen mencapai 100% sekali pun, defisit keuangan akan tetap terjadi. “Kecuali jika pemerintah melakukan intervensi,” tutur dia.

BPJS Kesehatan mencatat pada tahun 2018 premi peserta rata-rata per orang per bulan sebesar Rp 36.167. Sementara biaya per orang per bulan yang dikeluarkan sebanyak Rp 46.508. Artinya terjadi defisit sebesar Rp 10.341 per orang.

Fachmi mengatakan, besarnya biaya pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan disebabkan antara lain profil morbiditas penduduk yang banyak menderita penyakit kronis yang tergolong katastropik, atau penyakit yang berasal dari gaya hidup tidak sehat.

Itu menandakan, masyarakat belum optimal dalam menjaga pola hidup sehat. Penyakit yang tergolong dalam kategori katastropik seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, stroke, thalassaema, cirrhosis hepatis, leukimia, dan haemophilia.

Akibatnya, biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit yang tergolong katastropik mencapai sebesar 21,66 % dari total biaya pelayan kesehatan. BPJS Kesehatan menyebut selama 2018 nilainya mencapai Rp 20,4 triliun dari Rp 94,2 triliun total biaya.

Kepala Bidang Advokasi BPJS Watch Timboel Watch mengatakan, masalah defisit BPJS Kesehatan dipastikan bakal terus berulang bila pemerintah tak juga menaikkan nilai premi peserta. "Berbagai bauran yang dibuat bagus untuk dilaksanakan, tapi tak efektif selama premi tak naik dan piutang premi tak ditagih oleh manajemen BPJS Kesehatan untuk tambal defisit," ujarnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Petani Tembakau, Antara Risko Tinggi dan Rezeki yang Memukau
| Jumat, 10 Januari 2025 | 10:00 WIB

Petani Tembakau, Antara Risko Tinggi dan Rezeki yang Memukau

Risiko tinggi tersebut terbayarkan lunas dengan adanya peluang pada saat panen. Ada yang bisa menunaikan ibadah haji. 

Melihat, Meraba dan Mencium, Kunci Menghasilkan Rokok yang Berkualitas
| Jumat, 10 Januari 2025 | 09:52 WIB

Melihat, Meraba dan Mencium, Kunci Menghasilkan Rokok yang Berkualitas

Bila setelah diraba masih ragu, kunci terakhir dalam menentukan kualitas tembakau adalah dengan cara dicium.

Masa Depan Suram Kaum Kerah Biru Saat Kepulan Asap Semakin Berkurang
| Jumat, 10 Januari 2025 | 09:42 WIB

Masa Depan Suram Kaum Kerah Biru Saat Kepulan Asap Semakin Berkurang

Apakah industri tembakau akan "terbakar" menjadi abu? Bagaimana nasib para pekerja seperti Sunarti? Bagaimana nasib keluarga mereka?

Dana Hasil Divestasi Saham RATU Dipakai RAJA Untuk Proyek Pipa BBM Hingga LNG Plant
| Jumat, 10 Januari 2025 | 08:34 WIB

Dana Hasil Divestasi Saham RATU Dipakai RAJA Untuk Proyek Pipa BBM Hingga LNG Plant

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) merangsek ke bisnis EBT, salah satunya di bisnis PLTS yang berkongsi dengan investor Timur Tengah.

Rezeki Mini dari Makan Bergizi
| Jumat, 10 Januari 2025 | 07:41 WIB

Rezeki Mini dari Makan Bergizi

Saham-saham yang digadang-gadang bakal terkena dampak positif dari program makan bergizi gratis, belum banyak terapresiasi.

Lebih Waspada Usai Masuk Radar Bursa
| Jumat, 10 Januari 2025 | 07:24 WIB

Lebih Waspada Usai Masuk Radar Bursa

Di tengah pergerakan Indeks Saham Gabungan (IHSG) yang tengah lesu, beberapa saham dinilai bergerak di luar kebiasaan

HERO Menyiapkan Ekspansi IKEA dan Guardian
| Jumat, 10 Januari 2025 | 07:16 WIB

HERO Menyiapkan Ekspansi IKEA dan Guardian

PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) fokus mengandalkan Guardian dan IKEA untuk menopang performa bisnisnya. 

Pada Saat IHSG Menurun, Deretan Saham Lapis Tiga Malah Mendaki
| Jumat, 10 Januari 2025 | 06:59 WIB

Pada Saat IHSG Menurun, Deretan Saham Lapis Tiga Malah Mendaki

Saham di papan ini high risk dan umumnya likuiditas rendah. Tetapkan target profit dan cut loss sejak awal. 

Tak Cuma Alih Pengawasan, Perlu Inovasi Agar Pasar Valas Berkembang
| Jumat, 10 Januari 2025 | 06:59 WIB

Tak Cuma Alih Pengawasan, Perlu Inovasi Agar Pasar Valas Berkembang

Pemerintah memperkuat regulasi industri keuangan dengan mengalihkan pengawasan atas aset kripto dan derivatif keuangan valuta asing.

Menjelang Akhir Pekan, Rekomendasi Saham Hari Ini Diharapkan Datangkan Cuan
| Jumat, 10 Januari 2025 | 06:44 WIB

Menjelang Akhir Pekan, Rekomendasi Saham Hari Ini Diharapkan Datangkan Cuan

Meskipun kemarin IHSG melemah, asing mencatatkan aksi beli bersih alias net buy sebesar Rp 38,84 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler