BreadTalk Beli Bisnis Pujasera Milik Grup Lippo

Senin, 02 September 2019 | 10:27 WIB
BreadTalk Beli Bisnis Pujasera Milik Grup Lippo
[ILUSTRASI. breadtalk]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain bisnis makanan dan minuman (food and beverage/ F&B) asal Singapura, BreadTalk Grup, berencana membeli seluruh saham Food Junction Management (FJM) dari pemiliknya, Auric Pacific Group (APGL) senilai S$ 80 juta. Saat ini, FJM mengoperasikan pujasera (food court) dan outlet makanan dan minuman di Singapura serta Malaysia. 

Sebagai informasi, 50,3% saham APGL dimiliki oleh Lippo China Resources, yang 74,99% sahamnya dikendalikan oleh Lippo Limited. Lalu, sisa saham APGL sebesar 49,7% dimiliki taipan Stephen Riyadi, dan menantunya, Andy Adhiwana melalui perusahaan investasi masing-masing. Stephen Riady juga merupakan executive chairman dan pemegang saham pengendali bisnis properti Lippo di Singapura, OUE.

Baca Juga: Ini Penyebab Saham PICO Naik 910,07% dalam Dua Bulan

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura, Senin (2/9), BreadTalk mengakuisisi FJM melalui anak usahanya, Topwin Investment Holdings. BreadTalk akan membayar tunai akuisisi senilai S$ 80 juta tersebut dengan dana kas perusahaan, termasuk fasilitas utang yang tersedia. 

Dengan asumsi BreadTalk menarik pinjaman sebesar S$ 49,6 juta pada 1 Januari lalu untuk akuisisi ini, gearing BreadTalk untuk fiskal 2018 akan naik menjadi 0,7 kali dari 0,25 kali sebelum akuisisi. 

Saat ini, FJM mengoperasikan 12 food court di Singapura dan tiga di Malaysia. Satu food court lagi dijadwalkan untuk dibuka tahun depan di The Mall, Mid Valley Southkey, Johor Bahru.

Baca Juga: Tarif baru ojek online berlaku hari ini, berikut tanggapan Gojek dan Grab

BreadTalk juga telah mengoperasikan food court di bawah merek Food Republic dan Food Opera di Singapura, Malaysia, China, Hong Kong, Taiwan, Kamboja, dan Thailand. Pada 30 Juni, grup ini mengelola 14 food court di Singapura dan dua di Malaysia.

BreadTalk mengatakan, akuisisi ini bakal memberi pendapatan tambahan untuk perusahaan. Selain itu, BreadTalk juga bakal mendapat manfaat dari sinergi food court dan bisnis outlet F&B yang ada melalui perampingan biaya dan pembagian sumber daya.

Baca Juga: Turun Sepanjang Agustus, Simak Arah Gerak IHSG di Bulan September 

BreadTalk memiliki hampir 1.000 toko ritel di 16 pasar dengan toko roti, restoran, atrium makanan, dan konsep makanan utama lainnya. Portofolionya terdiri dari merek-merek milik langsung seperti BreadTalk, Toast Box dan Food Republic, serta merek-merek mitra seperti Din Tai Fung, Nayuki, dan Song Fa Bak Kut Teh.

Pembelian FJM diumumkan sekitar dua minggu setelah Chief Executive Officer BreadTalk Henry Chu Heng Hwee berhenti karena alasan pribadi dan kesehatan.

Baca Juga: Peritel Makanan dan Minuman Makin Ekspansif Buka Gerai Baru 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Garuda Indonesia (GIAA) Disuntik Modal Rp 23,67 Triliun
| Jumat, 14 November 2025 | 07:35 WIB

Garuda Indonesia (GIAA) Disuntik Modal Rp 23,67 Triliun

Langkah strategis ini merupakan bagian dari rangkaian upaya penyehatan dan transformasi kinerja keuangan Garuda Indonesia Group.

IPO Sektor Keuangan Bisa Bawa Sentimen Positif
| Jumat, 14 November 2025 | 07:25 WIB

IPO Sektor Keuangan Bisa Bawa Sentimen Positif

Rencana sejumlah perusahaan sektor keuangan menggelar initial public offering (IPO) bisa membawa angin segar bagi saham sektor keuangan​

 Pasar Keuangan Tak Dalam, Penyebab Duit Orang Tajir Parkir di Luar Negeri
| Jumat, 14 November 2025 | 07:21 WIB

Pasar Keuangan Tak Dalam, Penyebab Duit Orang Tajir Parkir di Luar Negeri

Fenomena warga kaya Indonesia menempatkan dananya di luar negeri tinggi. Kondisi ini pula yang mendorong Himbara mengerek bunga deposito ​USD

Pemerintah Bidik Mobil Nasional Berproduksi 2027
| Jumat, 14 November 2025 | 07:20 WIB

Pemerintah Bidik Mobil Nasional Berproduksi 2027

Kemenperin telah menggelar pertemuan dengan Pindad untuk membahas secara komprehensif mengenai eksekusi program mobil nasional.

Uji Jalan Program B50 Dimulai Bulan Depan
| Jumat, 14 November 2025 | 07:00 WIB

Uji Jalan Program B50 Dimulai Bulan Depan

Rencananya uji jalan program B50 ini akan dimulai pada 3 Desember 2025 secara serentak di enam sektor industri.

Daya Beli Masyarakat Masih Lesu, MIDI Memangkas Target Ekspansi Gerai
| Jumat, 14 November 2025 | 06:57 WIB

Daya Beli Masyarakat Masih Lesu, MIDI Memangkas Target Ekspansi Gerai

MIDI melakukan revisi seiring masih lemahnya daya beli masyarakat di Tanah Air, khususnya di wilayah Jawa.

Lagi, Indikasi Ekonomi Tidak Baik-Baik Saja, Kinerja Emiten Kawasan Industri Layu
| Jumat, 14 November 2025 | 06:48 WIB

Lagi, Indikasi Ekonomi Tidak Baik-Baik Saja, Kinerja Emiten Kawasan Industri Layu

Lemahnya kinerja emiten kawasan industri hingga akhir kuartal III-2025 lantaran loyonya penanaman modal asing (PMA) sembilan bulan tahun ini.

IHSG Masih Rawan Koreksi di Akhir Pekan Ini
| Jumat, 14 November 2025 | 06:44 WIB

IHSG Masih Rawan Koreksi di Akhir Pekan Ini

IHSG masih rawan melanjutkan koreksi pada perdagangan Jumat (14/11), dengan support 8.353 dan resistance 8.384

Deretan Emiten Growth Stock Merajai Bursa
| Jumat, 14 November 2025 | 06:39 WIB

Deretan Emiten Growth Stock Merajai Bursa

Sejumlah saham dengan historis fundamental solid tergusur dari liga market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia 

Emiten Bersiap Tarik Pinjaman Bank di Tahun 2026, Ikhtiar Agar Bisnis Berbiak
| Jumat, 14 November 2025 | 06:36 WIB

Emiten Bersiap Tarik Pinjaman Bank di Tahun 2026, Ikhtiar Agar Bisnis Berbiak

Jika dana pinjaman bank dimanfaatkan dengan baik, bisa mempertebal margin perusahaan, sehingga laba per saham ikut naik.

INDEKS BERITA