Brian Riady, putra Stephen Riady, menjadi CEO Divisi Perhotelan OUE Limited

Jumat, 26 Oktober 2018 | 06:10 WIB
Brian Riady, putra Stephen Riady, menjadi CEO Divisi Perhotelan OUE Limited
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Brian Riady, cucu konglomerat Mochtar Riady, ditunjuk menjadi pemimpin divisi perhotelan OUE Limited.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Singapore Exchange, Brian Riady telah ditunjuk menjadi Chief Executive Officer Hospitality Division OUE Limited.

Penunjukan tersebut telah disetujui sesuai dengan wewenang perusahaan yang telah ditetapkan Dewan dengan mempertimbangkan kualitas dan pengalaman Brian Riady.

Sebagai CEO baru, pria berusia 28 tahun itu akan bertanggung jawab untuk mengelola seluruh aspek bisnis yang di divisi perhotelan milik OUE Limited.

Sekretaris Perusahaan OUE Limited Ng Ngaim, dalam keterbukaan, mengatakan, Brian memiliki pengalaman sebagai analis di Credit Suisse Amerika Serikat.

Pengalaman Brian lainnya dalam 10 tahun terakhir adalah sebagai CEO Lifestyle & Entertainment Lippo Group.

Brian tercatat pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer PT Cinemaxx Global Pasifik, pemilik jaringan bioskop Cinemaxx.

Brian Riady merupakan putra Stephen Riady. Di OUE Limited, Stephen Riady menjabat sebagai Executive Chairman sekaligus pemegang saham.

OUE Limited merupakan perusahaan milik Grup Lippo yang berbasis di Singapura. OUE mengembangkan berbagai properti mulai dari hotel, properti komersial, residensial, hingga rumahsakit.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Denyut Permintaan Properti di Sepanjang Koridor MRT
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:07 WIB

Denyut Permintaan Properti di Sepanjang Koridor MRT

Tingkat hunian gedung di sepanjang jalur MRT Jakarta menunjukkan peningkatan dibandingkan di luar koridor MRT

Pertamina Angkut Elpiji  ke Aceh Lewat Jalur Laut
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:03 WIB

Pertamina Angkut Elpiji ke Aceh Lewat Jalur Laut

Pasokan tersebut diharapkan mampu mengamankan kebutuhan elpiji masyarakat untuk beberapa hari ke depan.

Jasa Marga Siapkan SPKLU di Periode Libur Nataru
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jasa Marga Siapkan SPKLU di Periode Libur Nataru

JMRB juga telah meningkatkan layanan SPKLU dengan mengganti tipe socket charging dari AC charging menjadi fast charging

Wacana Tanam Kelapa Sawit di Papua
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:57 WIB

Wacana Tanam Kelapa Sawit di Papua

Bahan baku etanol berasal dari komoditas pertanian seperti singkong, jagung, tebu, serta sumber nabati lainnya.

 Legalisasi Tambang Ilegal Berisiko Melawan Hukum
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:53 WIB

Legalisasi Tambang Ilegal Berisiko Melawan Hukum

Rencana kemitraan pertambangan tanpa izin atau ilegal mencederai rasa keadilan bagi pebisnis taat aturan

Rupiah Terus Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (18/12)
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:52 WIB

Rupiah Terus Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (18/12)

Tekanan IHSG karena sejumlah faktor. Seperti BI yang menahan suku bunga acuan, pelemahan rupiah serta aksi jual bersih investor asing

Potensi Konsolidasi Bank Syariah Terbuka Lebar
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:25 WIB

Potensi Konsolidasi Bank Syariah Terbuka Lebar

Potensi konsolidasi yang melibatkan perbankan syariah ke depan terbuka lebar. Pasalnya, sebagian besar BUS saat ini memiliki modal kecil. ​

Perbankan Akan Tetap Royal Membagi Dividen
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:20 WIB

Perbankan Akan Tetap Royal Membagi Dividen

Kendati kinerja keuangan bank beraset besar kurang menggembirakan tahun ini, namun mereka diproyeksi tetap royal membagikan dividen. ​

Insentif Likuiditas Ditambah ke Perbankan Biar Bunga Kredit Bisa Turun
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:10 WIB

Insentif Likuiditas Ditambah ke Perbankan Biar Bunga Kredit Bisa Turun

Bank Indonesia telah melakukan berbagai jurus untuk mempercepat penurunan suku bunga kredit di perbankan.

Tantangan 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:10 WIB

Tantangan 2026

Tahun 2026 adalah tahun pertaruhan tinggi, di mana setiap salah langkah kebijakan dapat berdampak panjang bagi trajektori menuju 2045.

INDEKS BERITA

Terpopuler