Bukalapak (BUKA) Melanjutkan Buyback Saham Senilai Rp 420,79 Miliar

Jumat, 24 Oktober 2025 | 05:45 WIB
Bukalapak (BUKA) Melanjutkan Buyback Saham Senilai Rp 420,79 Miliar
[ILUSTRASI. Bukalapak. ]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan melanjutkan aksi pembelian kembali alias buyback saham dengan skema tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan.

Melansir keterbukaan informasi yang dirilis pada Kamis (23/10), BUKA telah menuntaskan buyback pada 7 Juli 2025–6 Oktober 2025.

Baca Juga: Adu Balap Kinerja GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Bukalapak.com (BUKA)

Dari pelaksanaan buyback itu, BUKA masih punya sisa dana Rp 420,79 miliar dari total anggaran yang disiapkan Rp 1,13 triliun. Sebelumnya, BUKA telah menggelar buyback saham pada 3 Juli 2025 hingga 6 Oktober 2025.

Manajemen BUKA mengatakan, buyback saham akan dilakukan baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lamba tiga bulan terhitung sejak 24 Oktober 2025 sampai 23 Januari 2026.

Menjaga fundamental

Aksi korporsi ini bertujuan untuk untuk menunjukkan keyakinan terhadap nilai intrinsiknya dan mengoptimalkan struktur modal.Selain itu memperkuat kemampuan dalam memberikan nilai pertumbuhan.

"Aksi buyback saham memberikan indikasi bahwa BUKA memiliki likuiditas cukup untuk menjaga kestabilan fundamental perusahaan dan tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dapat terus terjaga," kata manajemen BUKA dalam keterbukaan informasi.

Baca Juga: Serap Kembali Dana IPO, Bukalapak Tambah Modal Entitas Anak Lebih dari Rp 500 Miliar

Dus, buyback saham diklaim tidak akan memberikan dampak material terhadap kinerja operasional. "Saat ini perseroan memiliki modal dan arus kas yang cukup, sehingga buyback saham tidak mengganggu kondisi keuangan, operasional atau investasi lainnya," imbuh manajemen Bukalapak.

Kemarin, harga saham BUKA tutup di posisi Rp 169, menguat 4,32% dibanding hari sebelumnya. Sejak awal tahun ini, harga saham BUKA sudah melesat 35,3%.

Selanjutnya: Danantara Siap Bahas Utang Whoosh ke China

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB

Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini

Masa libur Nataru menjadi momentum krusial bagi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, MLBI menyiapkan sejumlah strategi.

Masa Panen Sektor Konsumer Tiba
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB

Masa Panen Sektor Konsumer Tiba

Sejumlah emiten yang bergerak di sektor ritel dan barang konsumsi berpeluang untuk mendapat berkah menjelang momentum Natal dan Tahun Baru. 

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025

Berdasarkan data OJK, nilai transaksi kripto bulan November 2025 turun 24,53% menjadi Rp 37,20 triliun dari Rp 49,29 triliun pada Oktober 2025. 

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA

AKRA mendapat dorongan dari bisnis lahan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:43 WIB

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait initial free float berpotensi mempengaruhi tren IPO lantaran dapat mendorong likuiditas.

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh

Rupiah menguat tipis setelah  Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan ketiga kali tahun ini

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:15 WIB

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026

Indeks dolar AS kembali tertekan setelah Federal Reserve memangkas bunga acuan sebesar 25 bps pada Kamis (11/12) dinihari WIB.

Keamanan Tertinggal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:06 WIB

Keamanan Tertinggal

Regulator  perlu mempertimbangkan penetapan rasio minimum belanja keamanan siber dan mewajibkan pengujian penetrasi berkala.

Kontribusi Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) dari Proyek Anyar
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:00 WIB

Kontribusi Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) dari Proyek Anyar

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bisa memulihkan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat di 2026

Libur Akhir Pekan Setelah Bunga Turun, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 12 Desember 2025 | 05:47 WIB

Libur Akhir Pekan Setelah Bunga Turun, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Proyeksi The Fed berpotensi hanya menurunkan suku bunga sebanyak satu kali pada tahun 2026, cenderung mengecewakan harapan pasar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler