Bukalapak Jadi Emiten Peraih Dana IPO Terbesar di Era Jokowi

Senin, 21 Oktober 2024 | 15:11 WIB
Bukalapak Jadi Emiten Peraih Dana IPO Terbesar di Era Jokowi
[ILUSTRASI. Logo of Bukalapak, an Indonesian e-commerce firm, is seen outside its headquarters in Jakarta, Indonesia, June 16, 2021. REUTERS/Willy Kurniawan]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA.  Dalam 10 tahun terakhir pertumbuhan perusahaan tercatat alias emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) melesat tajam.

Ketika Joko Widodo (Jokowi) dilantik jadi Presiden Indonesia ke-7 pada 20 Oktober 2014, jumlah emiten di BEI hanya ada 506 perusahaa. Namun per Jumat pekan lalu (18/10), sudah ada 939 emiten di BEI. 

Baca Juga: Sejumlah Pekerjaan Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran di Pasar Modal

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Kinerja Pasar Modal Ciamik, Jumlah Investor Terus Naik
| Senin, 21 Oktober 2024 | 15:23 WIB

Kinerja Pasar Modal Ciamik, Jumlah Investor Terus Naik

Sepuluh tahun berlalu, per 3 Oktober 2024, investor pasar modal mencapai 14.001.651 SID. 

Bukalapak Jadi Emiten Peraih Dana IPO Terbesar di Era Jokowi
| Senin, 21 Oktober 2024 | 15:11 WIB

Bukalapak Jadi Emiten Peraih Dana IPO Terbesar di Era Jokowi

Bukalapak menorehkan rekor nilai emisi terbesar di BEI dengan meraup dana Rp 21,9 triliun.

Meninjau Evaluasi dan Urgensi Revisi UU Minerba Selama Lebih dari 4 Tahun Berjalan
| Senin, 21 Oktober 2024 | 13:38 WIB

Meninjau Evaluasi dan Urgensi Revisi UU Minerba Selama Lebih dari 4 Tahun Berjalan

Menurut Indonesian Mining Institute, UU Minerba saat ini sudah cukup dan tetap akan relevan beberapa waktu ke depan. 

Bergandengan Penyintas Kanker
| Senin, 21 Oktober 2024 | 11:36 WIB

Bergandengan Penyintas Kanker

Komunitas penyintas kanker tak sekadar ruang sosialisasi. Komunitas juga mampu menambah energi dan menghapus ketakutan.

Kenyamanan dan Kemudahan Dalam Genggaman
| Senin, 21 Oktober 2024 | 11:33 WIB

Kenyamanan dan Kemudahan Dalam Genggaman

Smart home menjawab kebutuhan masyarakat yang melek digital untuk mendapatkan kenyamanan dan kemudahan di rumah. 

Asuransi Kesehatan Masih Menjadi Pegangan
| Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB

Asuransi Kesehatan Masih Menjadi Pegangan

Pasar meningkat karena masyarakat sadar untuk memproteksi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan.

Badan Penerimaan Negara Masih Menjadi Wacana
| Senin, 21 Oktober 2024 | 09:46 WIB

Badan Penerimaan Negara Masih Menjadi Wacana

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunjukkan sikap berlawanan

Wakil Ketua MPR Minta Prabowo Tunda PPN 12%
| Senin, 21 Oktober 2024 | 09:01 WIB

Wakil Ketua MPR Minta Prabowo Tunda PPN 12%

PPN 12% sedianya berlaku di 1 Januari 2025

Kabinet Gemuk Diklaim Tak Membuat APBN Bengkak
| Senin, 21 Oktober 2024 | 08:56 WIB

Kabinet Gemuk Diklaim Tak Membuat APBN Bengkak

Penambahan K/L telah diperhitungkan dalam APBN 2025

Gerojok Insentif Industri Berbasis Ekspor
| Senin, 21 Oktober 2024 | 08:51 WIB

Gerojok Insentif Industri Berbasis Ekspor

Insentif itu diharapkan bisa memacu kinerja ekspor dan terus menciptakan lapangan kerja

INDEKS BERITA

Terpopuler