Berita Market

Bunga The Fed Berpeluang Turun, IHSG Hari Ini Naik Ke Level ke 6.039,60

Selasa, 08 Oktober 2019 | 21:03 WIB
Bunga The Fed Berpeluang Turun, IHSG Hari Ini Naik Ke Level ke 6.039,60

ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia

Reporter: Irene Sugiharti, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat, setelah anjlok pada perdagangan kemarin. IHSG hari ini (8/10) naik 39,02 poin atau 0,65% ke 6.039,60 pada penutupan perdagangan.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, penguatan IHSG hari ini berasal dari sentimen peluang penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) pada akhir Oktober nanti.

Selain itu, IHSG menguat lantaran stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan.

Baca Juga: IHSG menguat 0,65% meski asing mencatat penjualan bersih pada Selasa (8/10)

Menurut Mino, Analis Indo Premier Sekuritas, penguatan harga komoditas minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan batubara juga mendukung penguatan IHSG hari ini.

Sembilan sektor menyokong kenaikan IHSG pada perdagangan, Selasa (8/10). Hanya sektor infrastruktur yang melemah 0,23%.

Sektor barang konsumen mencetak kenaikan 1,35%, sektor manufaktur menguat 0,95%, sektor keuangan melejit 0,92%. Lalu, sektor industri dasar menanjak 0,75%, sektor konstruksi dan properti mendaki 0,61%, sektor perkebunan melaju 0,56%.

Total volume transaksi bursa mencapai 15,05 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,78 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 229 saham. Ada 167 saham yang harganya turun dan 155 saham bergerak mendatar.

Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 185,8 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 95,1 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia TBk (BBRI) Rp 67,9 miliar, dan BTPS Rp 53,89 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) Rp 70,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 69,7 miliar, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 51,9 miliar.

Terbaru