Bursa Saham Cermati Hasil Rapat Petinggi Bank Indonesia

Senin, 18 April 2022 | 04:00 WIB
Bursa Saham Cermati Hasil Rapat Petinggi Bank Indonesia
[]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, Bank Indonesia (BI) akan kembali menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG). Para analis memperkirakan, hasil RDG yang akan digelar pekan ini tidak akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan, penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak banyak berpengaruh pergerakan IHSG lantara  pelaku pasar sedang berkonsentrasi pada momen Ramadan dan libur panjang hari raya Idul Fitri nanti.

"Pengaruh penetapan suku bunga BI terhadap IHSG masih kecil, bahkan bisa jadi tidak ada pengaruhnya. Pelaku pasar akan lebih banyak melakukan aksi profit taking jelang momen libur panjang lebaran," papar Kiswoyo. Apalagi ada kemungkinan bank sentral tidak mengubah suku bunga acuan. 

Baca Juga: Akhir Pekan Lalu Melemah, IHSG Rawan Profit Taking Jelang Libur Lebaran

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee pun sependapat. BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan, sehingga efek ke pasar tidak akan besar. Baru pada bulan depan ada kemungkinan BI menaikkan suku bunga acuan. "Mungkin RDG kali ini BI masih mempertahankan suku bunga, tapi bulan depan ada kenaikan 25 bps," kata Hans, Minggu (17/4). 

Tapi Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga menyarankan pelaku pasar untuk mencermati pernyataan BI terkait kebijakan moneter ke depan. Pasalnya, Indonesia tengah dihadapkan dengan risiko inflasi tinggi.

Pada bulan lalu, BI meningkatkan giro wajib minimum (GWM). Valdy mencermati, BI akan melakukan normalisasi yang lebih agresif. Pelaku pasar juga perlu memperhatikan pandangan BI soal outlook ekonomi Indonesia pada tahun ini.

Baca Juga: Proyeksi Analis Terhadap Pergerakan IHSG pada Perdagangan Senin (18/4)

"Petunjuk dari BI tersebut berpotensi memicu fluktuasi harga saham yang sensitif terhadap suku bunga dan inflasi, misalnya saham bank, properti, dan termasuk konsumer, dalam jangka pendek," jelas Valdy, Kamis (14/4).

Menurut Valdy, BI telah memberikan petunjuk terkait rencana kenaikan suku bunga acuan pada semester II-2022 . Namun, pelaku pasar masih menunggu petunjuk lainnya terkait hal ini. Pasar menanti apakah BI akan mempertahankan rencana ini atau mempercepat kenaikan suku bunga karena inflasi tinggi.

Kiswoyo menilai, IHSG masih berpotensi menyentuh level tertinggi 7.300, tapi di saat yang sama juga rentan dengan aksi profit taking jelang lebaran. Bila turun, IHSG bisa turun sampai level 7.000. 

Hans menambahkan, pergerakan IHSG pada pekan lalu lebih didorong oleh kehadiran GOTO. Jadi pekan ini IHSG berpotensi mengalami konsolidasi terkoreksi. Kamis (14/4), IHSG ditutup melemah 0,38% di 7.235,53.

Baca Juga: Investor Pasar Modal Tembus Terus Bertambah, Kaum Milenial Mendominasi

Bagikan

Berita Terbaru

Jejak Oplosan Beras Menjerat Korporasi Besar
| Rabu, 16 Juli 2025 | 03:25 WIB

Jejak Oplosan Beras Menjerat Korporasi Besar

Potensi kerugian konsumen akibat pengoplosan beras ditaksir Rp 99 triliun per tahun, sehingga pemerintah harus menindak tegas pelakunya

Laju Simpanan Korporasi di Bank Melambat
| Rabu, 16 Juli 2025 | 01:17 WIB

Laju Simpanan Korporasi di Bank Melambat

Aktivitas bisnis di Tanah Air masih lesu. Perusahaan-perusahaan masih berhati-hati dalam melakukan belanja dan investasi bisnis.​

BI Rate Perlu Turun Meski Masih Susah Untuk Turun
| Selasa, 15 Juli 2025 | 21:09 WIB

BI Rate Perlu Turun Meski Masih Susah Untuk Turun

Ekonom menyebut masih ada ketidakpastian tarif yang bisa menimbulkan capital outflow jika BI memutuskan memangkas bunga lebih cepat. 

Harga Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Diproyeksi Tetap Bullish Ditopang Ekspansi
| Selasa, 15 Juli 2025 | 21:05 WIB

Harga Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Diproyeksi Tetap Bullish Ditopang Ekspansi

Kenaikan kinerja WIFI di awal 2025 menjadi sinyal positif emiten ini siap mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba dalam beberapa tahun ke depan

Saham Sinar Eka Selaras (ERAL) Naik Didukung Kinerja dan Ekspansi
| Selasa, 15 Juli 2025 | 20:25 WIB

Saham Sinar Eka Selaras (ERAL) Naik Didukung Kinerja dan Ekspansi

Harga saham PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) untuk pertama kalinya berhasil melampaui harga IPO-nya 8 Agustus 2023 silam.

PSAT Terkena UMA Usai Lima Hari Listing, Lima Broker Ini Paling Banyak Jual-Beli
| Selasa, 15 Juli 2025 | 19:52 WIB

PSAT Terkena UMA Usai Lima Hari Listing, Lima Broker Ini Paling Banyak Jual-Beli

Sejak listing di BEI pada Selasa, 8 Juli 2025, PSAT memang terus-menerus menyentuh autoreject atas (ARA).

Agresif Transisi ke Bisnis Non-Batubara, Profil Keuangan INDY Jadi Sorotan
| Selasa, 15 Juli 2025 | 15:41 WIB

Agresif Transisi ke Bisnis Non-Batubara, Profil Keuangan INDY Jadi Sorotan

Indika Energy telah mengungkapkan targetnya untuk mencapai komposisi pendapatan 50:50 antara segmen batubara dan non-batubara pada 2028 mendatang.

Jejak Panjang Happy Hapsoro di Saham MINA, Setelah 8 Tahun Pasif Kini Ambil Kendali
| Selasa, 15 Juli 2025 | 14:05 WIB

Jejak Panjang Happy Hapsoro di Saham MINA, Setelah 8 Tahun Pasif Kini Ambil Kendali

Setelah Happy Hapsoro jadi pengendali MINA, komisaris serta direksi dirombak dan rencana ekspansi bisnis dijalankan. 

Mengintip Strategi ITMG yang Lebih Selektif Diversifikasi ke Bisnis Non-Batubara
| Selasa, 15 Juli 2025 | 09:40 WIB

Mengintip Strategi ITMG yang Lebih Selektif Diversifikasi ke Bisnis Non-Batubara

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) lebih berhati-hati di bisnis PLTA namun tetap ekspansif di pertambangan nikel.

Saham INET Terus Merangkak Naik Ditopang Harapan Menang Lelang Frekuensi
| Selasa, 15 Juli 2025 | 08:52 WIB

Saham INET Terus Merangkak Naik Ditopang Harapan Menang Lelang Frekuensi

Lantaran sudah mengalami kenaikan tinggi sejak awal 2025, saham INET disarankan untuk trading jangka pendek saja.

INDEKS BERITA

Terpopuler