Butuh Dana, Vale Indonesia (INCO) Hati-hati Bagi Dividen

Kamis, 15 September 2022 | 04:15 WIB
Butuh Dana, Vale Indonesia (INCO) Hati-hati Bagi Dividen
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tingginya harga komoditas, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus menargetkan pertumbuhan produksi. INCO tengah menggarap tiga proyek pabrik di Sulawesi.

"Tiga proyek pengembangan tersebut bernilai investasi lebih dari US$ 8 miliar. Ini akan dieksekusi bersama dengan partner," ujar Direktur INCO Bernardus Irmanto, Rabu (14/9). 

Pria yang kerap disapa Anto ini memaparkan, proyek pertama ada di Bahodopi, Sulawesi Tengah, dengan investasi US$ 2,5 miliar. Proyek pengembangan pabrik feronikel dengan kapasitas 73.000 ton per tahun ini digarap bersama Taiyuan Iron & Steel Co. Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co. Ltd, diperkirakan rampung pada 2025.

Baca Juga: Inpres Penggunaan Kendaraan Listrik Bisa Dorong Ekosistem Electric Vehicle (EV)

Kedua, proyek pengembangan smelter dan HPAL di Pomalaa, Sulawesi Tenggara bersama dengan Huayou Cobalt Co. Ltd. Total produksinya dalam mixed hydroxide precipitate (MHP) 120.000 MHP. Nilai investasi tambang ini US$ 4,5 miliar akan dikerjakan mulai 2022-2025.

Ketiga, proyek limonit di Sorowako, Sulawesi Selatan, yang menggandeng Huayou Cobalt Co. Ltd dengan nilai investasi US$ 1,8 miliar. Kapasitas produksi proyek ini 60.000 ton nikel dalam MHP

"Estimasi proyek kami perkirakan bisa dieksekusi mulai 2023 dan akan selesai pada 2026,” jelas Anto.

Dengan berbagai proyek tersebut, Anto menuturkan akan berhati-hati dalam mengambil keputusan pembagian dividen. Menurut Anto, INCO harus membiayai proyek-proyek tersebut, maka pembagian dividen harus disertai dengan prinsip kehati-hatian dalam berhitung dan mengkaji semua kebutuhan kas. 

Hingga Juni 2022, dana kas setara kas INCO mencapai US$ 585,92 juta. "Kami memang memiliki keuangan positif dan kami harapkan sampai akhir tahun," kata Anto. 

Hingga semester I-2022, laba bersih INCO melonjak 155,93% secara tahunan menjadi US$ 150,45 juta. Rabu (14/9) saham INCO ditutup naik 0,37% ke Rp 6.750.

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Garap Mega Proyek di Sulawesi Senilai US$ 8 Miliar

Bagikan

Berita Terbaru

Reli Usai Pengendali Jual Habis Kepemilikan, KETR Dibayangi Aksi Backdoor Listing
| Kamis, 11 Desember 2025 | 19:52 WIB

Reli Usai Pengendali Jual Habis Kepemilikan, KETR Dibayangi Aksi Backdoor Listing

PT Bahtera Bintang Nusantara menjual seluruh 64.425.000 saham KETR yang dimilikinya pada periode 3–8 Desember 2025.

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP
| Kamis, 11 Desember 2025 | 11:00 WIB

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP

Kebijakan pemberian diskon tarif tol di momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diproyeksi menyumbang kenaikan volume atau trafik.

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)
| Kamis, 11 Desember 2025 | 10:00 WIB

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)

Kinerja industri semen yang lesu, dipengaruhi oleh lemahnya permintaan pasar domestik, terutama penyelesaian proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:34 WIB

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak

Rasio kepatuhan wajib pajak orang pribadi nonkaryawan merosot ke 27,96%, terendah dalam lima tahun terakhir

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:10 WIB

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN

Investasi ini bukan hanya nilai ekonomi, tapi membangun kedaulatan digital Indonesia yang menghasilkan inovasi dan nilai tambah ekonomi nasional.

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:09 WIB

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI

AS tuding Indonesia mengingkari komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian tarif Juli          

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

INDEKS BERITA

Terpopuler