Cadangan Devisa Kembali Memperbarui Rekor Tertingginya di Akhir Februari

Kamis, 11 Maret 2021 | 20:50 WIB
 Cadangan Devisa Kembali Memperbarui Rekor Tertingginya di Akhir Februari
[ILUSTRASI. Infografik: Komposisi cadangan devisa per akhir Februari 2021.]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Selama dua bulan berturut-turut di tahun ini, cadangan devisa Indonesia memperbarui rekor tertingginya. Bank Indonesia, pekan lalu, nilai cadangan devisa per akhir Februari sebesar US$ 138,8 miliar. Angka itu terangkat tipis dibandingkan nilai cadangan devisa di akhir Januari, yaitu US$ 138,0 miliar.

Catatan saja, hingga akhir tahun 2020, nilai tertinggi cadangan devisa Indonesia adalah US$ 137,04 miliar. Cadangan devisa sebesar itu, mengutip catatan BI terjadi di bulan Agustus 2020.

Cadangan devisa berbentuk valuta asing per akhir Februari lala tercatat sebesar US$ 130,85 miliar. Komponen lain pembentuk cadangan devisa lain, seperti special drawing rights dan cadangan yang beard di rekening IMF (IMF reserves position in the fund), bericht nulai masing-masing tertera di infografik.

Baca Juga: Dolar AS dinilai jadi pilihan investasi valas paling menarik saat ini

Nilai cadangan devisa di bulan Februari terangkat oleh penarikan pinjaman pemerintah dan penerimaan pajak. Namun tidak disebut kontribusi dari masing-masing penyebab kenaikan cadangan devisa.

BI menyebut, cadangan devisa yang dimiliki Indonesia di akhir Februari itu setara dengan kebutuhan pembiayaan untuk impor selama 10,5 bulan. Nilai cadangan devisa itu juga mampu untuk menutup pembiayaan impor selama 10 bulan sekaligus pelunasan utang pemerintah.

Jadi, cadangan devisa yang dimiliki Indonesia berada di atas standar kecukupan internasional, yaitu membiayai kebutuhan impor selama tiga bulan.

Selanjutnya: Ekonom ini sebut risiko taper tantrum bisa terjadi pada paruh kedua tahun ini

 

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler