Cetak Rekor Margin Operasi, Hermas Mampu Memulihkan Penjualan di China
KONTAN.CO.ID - PARIS. Saat ekonomi global disebut-sebut akan mengalami resesi, peritel barang mewah, Hermes, justru membukukan peningkatan kinerja keuangan. Pembuat tas mewah Birkin itu menikmati pertumbuhan pendapatan di kuartal kedua berkat peningkatan permintaan di pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS). Hermes juga mampu mengungguli para pesaingnya di China saat negeri itu melonggarkan lockdown pada Juni silam.
Pengecer barang mewah termasuk yang sangat terdampak oleh pembatasan di kota-kota utama China seperti Shanghai dan Beijing, sejak pertengahan Maret lalu. Awal pekan ini, banyak peritel merek luks melaporkan penurunan penjualan triwulan lebih dari 30% di China, yang merupakan pasar penting bagi industri. LVMH dan Kering tetap berhati-hati dalam menilai laju pemulihan pasar mereka di China.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.