China Kuasai Bisnis Mineral Tanah Jarang di Dunia, AS dan Barat Mulai Kelimpungan
Rabu, 02 Agustus 2023 | 20:05 WIB
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A front-end loader is used to move material inside the open pit at Molycorp's Mountain Pass Rare Earth facility in Mountain Pass, California June 29, 2015. REUTERS/David Becker/File Photo
Sumber: Reuters
| Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Dua perusahaan logam tanah jarang terbesar di dunia, di luar China menghadapi tantangan dalam mengubah batuan dari tambang mereka menjadi bahan dasar untuk magnet.
Bahan tambang itu menjadi bahan baku yang digunakan di seluruh industri global, mulai dari iPhone Apple, hingga Model 3 Tesla, juga jet tempur F-35 Lockheed Martin.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.