China Kuasai Bisnis Mineral Tanah Jarang di Dunia, AS dan Barat Mulai Kelimpungan

KONTAN.CO.ID - Dua perusahaan logam tanah jarang terbesar di dunia, di luar China menghadapi tantangan dalam mengubah batuan dari tambang mereka menjadi bahan dasar untuk magnet.
Bahan tambang itu menjadi bahan baku yang digunakan di seluruh industri global, mulai dari iPhone Apple, hingga Model 3 Tesla, juga jet tempur F-35 Lockheed Martin.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan