Condordant Jual Seluruh Kepemilikan di SIDO, Porsi Pengendali Bertambah Jadi 77,59%

Jumat, 05 April 2024 | 23:34 WIB
Condordant Jual Seluruh Kepemilikan di SIDO, Porsi Pengendali Bertambah Jadi 77,59%
[ILUSTRASI. Esemag, salah satu produk yang diproduksi dan dipasarkan oleh Sido Muncul. DOK/SIDO]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu pemegang saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), Concordant Investments Pte. Ltd. (Condordant) menjual seluruh kepemilikannya di emiten produsen Tolak Angin ini. Transaksi divestasi kepemilikan ini berlangsung pada Jumat, 5 April 2024.

Jumlah saham yang dijual mencapai 5.140.877.862 saham atau setara 17,14% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh. Concordant menjualnya dengan harga Rp 719 per saham sehingga perusahaan berbasis di Singapura ini mengantongi dana hasil divestasi sebesar Rp 3,7 triliun. 

Concordant menjual seluruh kepemilikannya di SIDO kepada pengendali SIDO, yakni PT Hotel Candi Baru. Alhasil, kepemilikan Hotel Candi Baru bertambah menjadi 23.278.282.442 (77,59%) dari sebelumnya sebanyak 18.137.404.580 (60,46%).

David Hidayat, Direktur PT Hotel Candi Baru sekaligus Direktur Utama SIDO mengatakan, pembelian saham ini dilakukan bukan tanpa alasan. Hotel Candi Baru selaku pengendali SIDO meyakini, pertumbuhan kinerja perusahaan akan semakin membaik di tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang. 

Sebagai pengingat, Concordant Investment Pte. Ltd. yang merupakan perusahaan afiliasi Affinity Equity Partners resmi menjadi pemegang saham SIDO pada Februari 2021. Kala itu, Concordant membeli 6,3 miliar saham SIDO atau setara 21% dari Hotel Candi Baru dengan nilai pembelian Rp 4,54 triliun.

Lalu, lebih dari satu tahun setelahnya, yakni pada April 2022, Concordant menjual sebagian kepemilikannya di SIDO. Jumlah saham yang dijual adalah sebanyak 1,2 miliar saham dengan nilai penjualan Rp 1,08 triliun.

Baca Juga: Diboyong Grup Salim (IMAS) Masuk ke Indonesia, Begini Profil & Sepak Terjang GAC Aion

Dengan menggabungkan penjualan SIDO yang dilakukan Concordant pada April 2022 dan April 2024, total nilai penjualan saham SIDO oleh Concordant mencapai sekitar Rp 4,78 triliun. Alhasil, Concordant mendapatkan keuntungan sekitar Rp 240 miliar selama berinvestasi di SIDO lebih dari tiga tahun.

Ini belum termasuk keuntungan yang diperoleh Concordant dari dividen yang rutin dibagikan SIDO pada 2021, 2022, dan 2023., baik dividen interim maupun dividen tunai . 

Pada November 2023 misalnya, SIDO membagikan dividen interim Rp 12,6 per saham. Alhasil, Concordant yang kala itu masih menguasai 5,14 miliar saham SIDO memperoleh jatah sebesar Rp 64,78 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 25,30% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang Tinggi (1 Agustus 2025)
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:24 WIB

Profit 25,30% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang Tinggi (1 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 1 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.948.000 per gram, harga buyback Rp 1.793.000 per gram.

KKR Kembali Dikabarkan Mau Hengkang dari Nippon Indosari Corpindo (ROTI)
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:00 WIB

KKR Kembali Dikabarkan Mau Hengkang dari Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

ROTI belum menerima informasi mengenai rencana konkret KKR sehubungan dengan rencana divestasi kepemilikan sahamnya di ROTI.

Pemangkasan Tantiem Direksi dan Komisaris Bikin Beban Emiten BUMN Lebih Ringan
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pemangkasan Tantiem Direksi dan Komisaris Bikin Beban Emiten BUMN Lebih Ringan

Pemangkasan tantiem untuk direksi dan komisaris BUMN bisa berdampak positif ke kinerja keuangan emiten BUMN

Kinerja Emiten Grup Indofood Semakin Yahud
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:54 WIB

Kinerja Emiten Grup Indofood Semakin Yahud

INDF mencatatkan kenaikan penjualan neto sebesar 4% menjadi Rp 59,84 triliun per semester I-2025 dibandingkan Rp 57,30 triliun tahun lalu.

Emiten Prajogo Pangestu Mengantongi Cuan Tebal
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:51 WIB

Emiten Prajogo Pangestu Mengantongi Cuan Tebal

 Berkat kontribusi anak-anak usahanya, laba bersih BRPT mencapai US$ 539,82 juta, meroket 1.464,89% yoy dari US$ 34,49 juta.

Neraca Dagang Surplus Besar Lagi
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Neraca Dagang Surplus Besar Lagi

Lebih tingginya nilai ekspor dibanding impor membuat neraca perdagangan RI pada Juni 2025 mencetak surplus besar mencapai US$ 4,10 miliar

 Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP : Memilih Instrumen Berisiko Rendah
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:44 WIB

Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP : Memilih Instrumen Berisiko Rendah

Menurut dia, investasi itu layaknya menabung untuk menyediakan dana di masa depan dengan cara menunda pengeluaran hari ini.

Inflasi Juli 2025 Tertinggi Dalam Setahun
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Inflasi Juli 2025 Tertinggi Dalam Setahun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan Juli sebesar 2,37%, tertinggi sejak Juli 2024 lalu.

Kinerja Sektor Manufaktur Kembali Tersungkur
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:34 WIB

Kinerja Sektor Manufaktur Kembali Tersungkur

Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia telah berada di fase kontraksi selama empat bulan

Proses Tender FEED Masela Tuntas, Tunggu Pemenang
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 06:11 WIB

Proses Tender FEED Masela Tuntas, Tunggu Pemenang

Proyek LNG Abadi yang dikembangkan Inpex melalui anak usahanya, Inpex Masela Ltd, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

INDEKS BERITA

Terpopuler