ConocoPhillips Tetap Menjadi Operator Blok Corridor, Tapi Ada Batasannya

Selasa, 23 Juli 2019 | 05:44 WIB
ConocoPhillips Tetap Menjadi Operator Blok Corridor, Tapi Ada Batasannya
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperpanjang kiprah ConocoPhillips sebagai operator di Lapangan Grissik, Blok Corridor. Namun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan perusahaan migas asal Amerika Serikat itu hanya bisa menjadi pengelola Blok Corridor selama tiga tahun.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengemukakan ConocoPhilips hanya mendapatkan tanggung jawab sebagai operator di Blok Corridor selama tiga tahun, atau terhitung sejak 2023 hingga 2026.

Kelak, setelah masa tersebut berakhir, Pertamina berpeluang menjadi operator. Hal itu sudah menjadi kesepakatan ketiga pemegang hak partisipasi. "ConocoPhillips akan menjadi operator dalam tiga tahun pertama, lalu masa transisi dan setelahnya Pertamina akan menjadi operator," jelas dia, yang enggan menjelaskan lebih detail maksud dari masa transisi tersebut.

Kontrak ini nantinya akan berlaku dalam 20 tahun terhitung sejak 20 Desember 2023 dengan mengadopsi skema migas bagi hasil gross split.

Secara resmi, Kementerian ESDM kemarin memutuskan pembagian hak partisipasi atau participating interest (PI) di Blok Corridor. Perinciannya, ConocoPhillips sebagai operator menguasai 46%, sementara PT Pertamina mendapatkan 30% dan Repsol Energy sebesar 24%.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengemukakan tidak ada ketentuan seputar jangka waktu masa transisi, "Masa transisi terserah mereka, setelah pembahasan bisnis dan ditemukan waktu yang reasonable akan diserahkan kepada Pertamina," kata Jonan.

Sementara itu, President and General Manager ConocoPhillips Indonesia, Bij Agarwal tidak menyebutkan secara gamblang soal skema penggantian operator pasca tiga tahun tersebut. Namun dia bilang, langkah tiga tahun pertama pasca kontrak baru berlaku akan membantu proses transisi.

"Kami bertiga (ConocoPhillips, Pertamina, Repsol Energy) menyetujui apa yang kami rasa terbaik. Kami hendak memastikan dengan pengalaman kami hampir 40 tahun di Corridor dapat membantu Pertamina," ungkap Agarwal.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Dwi Soetjipto, menjelaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tetap akan mendapatkan jatah PI sebanyak 10% di Blok Corridor. Namun belum jelas, dari mana BUMD akan mendapatkan porsi PI itu. "Pembagian porsinya proporsional dari ketiga kontraktor," sebut dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham-Saham Paling Banyak Dibeli Asing di Bulan Maret 2025, Ada Pergantian Pengendali
| Rabu, 02 April 2025 | 18:40 WIB

Saham-Saham Paling Banyak Dibeli Asing di Bulan Maret 2025, Ada Pergantian Pengendali

Vlume net sell asing mencapai 2,59 miliar saham. Saham-saham bank kelas kakap dan sejumlah saham tambang menjadi sasaran jual investor asing.

Volume Turun, Nilai Aset Saham Investor Asing Justru Naik pada Maret 2025
| Rabu, 02 April 2025 | 16:44 WIB

Volume Turun, Nilai Aset Saham Investor Asing Justru Naik pada Maret 2025

Investor asing mencatat net sell 2,59 miliar saham di BEI sepanjang bulan Maret 2025. Dari sisi nilai, aset saham asing justru naik.

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global
| Rabu, 02 April 2025 | 13:00 WIB

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global

Kontributor pendapatan masih didominasi dari ekspor pihak ketiga senilai US$1,76 miliar, denan ekspor berelasi menyumbang US$ 42,11 juta.

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia
| Rabu, 02 April 2025 | 11:00 WIB

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia

Penggunaan DME di Indonesia pada 2023 masih didominasi untuk kebutuhan aerosol propellant dengan pangsa pasar mencapai 24%.

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump
| Rabu, 02 April 2025 | 10:30 WIB

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump

Produsen mobil termasuk General Motors Co. dan Hyundai Motor Co. melaporkan kenaikan penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) 

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok

Permintaan safe haven yang semakin tinggi seiring ketidakpastian ekonomi di tengah tarif Trump membuat harga emas terus menanjak. 

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian

Pihak korban yang diwakili oleh Onny menuntut agar penyelesaian kasus Net89 tetap diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice (RJ).

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)
| Rabu, 02 April 2025 | 08:33 WIB

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)

Harga emas Antam (2 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.819.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,04% jika menjual hari ini.

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 02 April 2025 | 08:14 WIB

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025, berpotensi berada di bawah angka 5% year on year (yoy)

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya
| Rabu, 02 April 2025 | 08:00 WIB

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya

Pada segmen IPP Hidro dan Energi Terbarukan, di saat pendapatannya melonjak justru rugi bersihnya malah membengkak.

INDEKS BERITA

Terpopuler