Corona Membuat Kemudahan Berbisnis RI Sulit Naik Kelas

Rabu, 22 April 2020 | 08:19 WIB
Corona Membuat Kemudahan Berbisnis RI Sulit Naik Kelas
[ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat ditemui di kantor pusat BKPM, Jakarta pada Jumat 6/2. Pandemi corona menyulitkan pencapaian target peringkat EODB. KONTAN/ Bidara Pink]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menjadi hambatan terbesar Indonesia untuk memperbaiki target peringkat kemudahan berusaha alias Ease of Doing Business (EoDB) tahun ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan EoDB Indonesia naik kelas dari peringkat ke-73 ke peringkat 40.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Ada Rotasi Dana investor Lokal Ke Sektor Unggas, Saham CPIN dan JPFA Jadi Pilihan
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 07:48 WIB

Ada Rotasi Dana investor Lokal Ke Sektor Unggas, Saham CPIN dan JPFA Jadi Pilihan

Katalis utama berasal dari kenaikan konsumsi rumah tangga, stabilnya harga jagung dan DOC, serta penurunan biaya pakan dibanding semester I.

Harga Batubara Belum Akan Kemana-mana, Investor Disarankan Selektif Pilih Saham
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 07:33 WIB

Harga Batubara Belum Akan Kemana-mana, Investor Disarankan Selektif Pilih Saham

Hingga pengujung 2025 harga batubara diperkirakan akan bergerak sideways di kisaran US$ 90 hingga US$ 120 per ton.

Tekanan pada Rupiah  Masih Akan Tinggi pada Selasa (7/10)
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:50 WIB

Tekanan pada Rupiah Masih Akan Tinggi pada Selasa (7/10)

Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (6/10)

Target Dikejar, Risiko Shortfall Pajak Mengintai
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:29 WIB

Target Dikejar, Risiko Shortfall Pajak Mengintai

Setoran masih seret dan hilangnya potensi penerimaan pajak berisiko memperlebar shortfall                     

SDPC Hati-Hati dan Selektif Ekspansi
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:24 WIB

SDPC Hati-Hati dan Selektif Ekspansi

SDPC tidak berencana mengubah target pertumbuhan pendapatan 10% yang telah ditetapkan di awal tahun.

 Bersiap Banjir Impor Produk Petrokimia
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:21 WIB

Bersiap Banjir Impor Produk Petrokimia

Impor bahan baku petrokimia dari China melonjak lantaran terhambat ekspor ke Amerika Serikat menyusul kebijakan tarif bea masuk

Kinerja Laba Perbankan Belum Pulih
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Kinerja Laba Perbankan Belum Pulih

Sepanjang delapan bulan pertama, kinerja bank swasta memang tampil lebih apik dengan menorehkan kenaikan laba. ​

Mengail Dividen di Bulan Oktober
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:16 WIB

Mengail Dividen di Bulan Oktober

Momentum dividen interim Oktober dapat dimanfaatkan dengan strategi beli sebelum cum date, lalu menahan atau menjual usai ex-date.

Prospek Bisnis Seksi, Saham Multipolar Technology (MLPT) Terbang Tinggi
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Prospek Bisnis Seksi, Saham Multipolar Technology (MLPT) Terbang Tinggi

Dihitung sejak awal tahun ini atau year to date (ytd), saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) sudah melejit 917,94%.​

Pembelian BBM Shell dari Pertamina Masih Mandek
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Pembelian BBM Shell dari Pertamina Masih Mandek

"VIVO, APR dan AKR sudah sepakat untuk menindaklanjuti pembicaraan lebih teknis dan tindak lanjut tahap selanjutnya

INDEKS BERITA

Terpopuler