Cuci Uang dengan Kripto

Senin, 21 Juni 2021 | 10:25 WIB
Cuci Uang dengan Kripto
[]
Reporter: Prihastomo Wahyu Widodo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Keamanan Publik China mengumumkan, telah menangkap hingga 1.100 orang terkait kasus pencucian uang dengan kedok investasi di mata uang kripto alias cryptocurrency.

Pejabat keamanan Pemerintah China menuding para tersangka menggunakan aset kripto untuk mencuci uang hasil penipuan via telepon dan internet. Mengutip Reuters, kepolisian China menangkap lebih dari 170 kelompok kriminal yang terlibat dalam aksi pencucian uang dengan menggunakan uang kripto.

Para pencuci uang tersebut meminta komisi 1,5% hingga 5% kepada klien kriminal mereka untuk mengubah hasil ilegal menjadi mata uang virtual melalui bursa kripto.
Penangkapan ribuan orang ini menunjukkan keseriusan Pemerintah China dalam mengawasi perdagangan kripto. Sekaligus menunjukkan rentannya uang kripto menjadi alat kejahatan. Bulan lalu, Beijing melarang industri keuangan di China melayani transaksi yang terkait uang kripto.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pilih Subsidi Bengkak
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Pilih Subsidi Bengkak

Kalau kekosongan stok bensin di SPBU swasta tak segera pemerintah atasi, maka pembengkakan subsidi dan kompensasi BBM lumayan besar.

Menanti Penambahan Jumlah BPD yang Melantai di Bursa Saham
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Menanti Penambahan Jumlah BPD yang Melantai di Bursa Saham

Jumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sudah melantai di bursa saham atau melakukan initial public offering (IPO) belum bertambah.​

Purbaya Pastikan Tak Pisah Pajak dan Bea Cukai dari Kemkeu
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Purbaya Pastikan Tak Pisah Pajak dan Bea Cukai dari Kemkeu

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tidak merealisasikan wacana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN)

Serat Optik Imbangi Bisnis Menara Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Serat Optik Imbangi Bisnis Menara Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)

Segmen serat optik menjadi mesin pertumbuhan utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) pada kinerja semester I 2025

Perang Dagang AS-China dan Data PMA Diprediksi Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:49 WIB

Perang Dagang AS-China dan Data PMA Diprediksi Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Hari ini investor akan menantikan data penanaman modal asing Indonesia kuartal III 2025 yang diproyeksikan terkontraksi.

Pemerintah Bersiap Mulai Memacu Pembangunan Koperasi Merah Putih
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:40 WIB

Pemerintah Bersiap Mulai Memacu Pembangunan Koperasi Merah Putih

Inpres terkait percepatan pembangunan koperasi merah putih atau Kopdes tersebut tinggal tahap finalisasi yang melibatkan sejumlah pihak.

Kinerja Total Bangun Persada (TOTL) Ditopang Proyek Swasta
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Kinerja Total Bangun Persada (TOTL) Ditopang Proyek Swasta

Secara keseluruhan perolehan portofolio kontrak baru pada tahun ini berasal dari proyek-proyek swasta.

Belanja Seret, Ekonomi Terancam Anjlok
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Belanja Seret, Ekonomi Terancam Anjlok

Realisasi belanja negara per akhir September 2025 hanya sebesar Rp 2.234,8 triliun, turun 0,8% dibanding periode yang sama pada tahun lalu

Daerrah Kini Menjadi Penyokong Penjualan Mobil Bekas Nasional
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:05 WIB

Daerrah Kini Menjadi Penyokong Penjualan Mobil Bekas Nasional

Penjualan mobil bekas ternyata masih bisa tumbuh hingga 5% di akhir 2025 ini ditengah lesunya penjualan mobil anyar. 

Perhatian, Tarif Tiket Pesawat Turun di Periode Akhir Tahun Nanti
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:05 WIB

Perhatian, Tarif Tiket Pesawat Turun di Periode Akhir Tahun Nanti

Kementerian Perhubungan resmi memangkas fuel surcharge penerbangan di periode liburan akhir tahun ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler