Dari Hajatan Rights Issue, BRMS Sukses Meraup Dana Hingga Rp 1,65 Triliun

Senin, 17 Januari 2022 | 15:55 WIB
Dari Hajatan Rights Issue, BRMS Sukses Meraup Dana Hingga Rp 1,65 Triliun
[ILUSTRASI. Alat berat di pertambangan mineral Bumi Resources Minerals (BRMS). DOK/BRMS]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah merampungkan proses Penawaran Umum Terbatas yang kedua (PUT2) lewat skema rights issue. Laporan resmi tersebut telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Januari 2022. 

Seluruh saham baru yang diterbitkan dalam transaksi PUT 2 ini telah dibeli oleh para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 24 Desember 2021 (Cum Date). 

Merujuk laporan ke BEI sebelumnya, jumlah saham baru BRMS tersebut sebanyak 778.818.460 saham. Dus, usai PUT 2 jumlah lembar saham BRMS telah meningkat menjadi sebanyak 141.784.040.338 saham.

Dari hajatan rights issue tersebut, BRMS telah memperoleh dana sekitar Rp 1,65 triliun. 

”Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kami berencana untuk menggunakan dana hasil PUT 2 tersebut untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 2.000 ton bijih/hari
di Gorontalo," kata Suseno Kramadibrata, Direktur Utama BRMS, dalam keterangan resmi, (17/1).

Baca Juga: Meski Harganya Terus Melejit, Saham Emiten Batubara ini Masih Menarik Untuk Dilirik

Manajemen BRMS juga akan mengalokasikan sebagian dana dari PUT 2 untuk menyelesaikan konstruksi infrastruktur yang diperlukan, yakni jalan tambang, peralatan berat dan transportasi. 

Selain itu dana yang diperoleh dari investor akan dipakai untuk konstruksi fasilitas pendukung tambang, seperti power supply, waste dump, sediment pond, tailing dam dan detoxification plant.

 

 

Selanjutnya dana hasil PUT 2 tersebut juga akan digunakan untuk pemboran di 2 prospek emas di lokasi Motomboto (Gorontalo) demi menambah jumlah cadangan bijih emas sebesar 10 juta ton bijih.”

Proyek tambang emas Gorontalo diharapkan dapat mulai berproduksi secara komersial pada awal 2024.

"Selain itu tentunya kami juga berharap bahwa proyek emas Palu kami sudah dapat mengoperasikan 3 pabrik pengolahan bijih emas dengan total kapasitas sebesar 8.500 ton bijih per hari di kuartal pertama tahun 2024," imbuh Suseno.

Bagikan

Berita Terbaru

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?
| Kamis, 20 November 2025 | 08:15 WIB

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?

Kinerja MBSS diprediksi membaik dengan penambahan kapal. Diversifikasi ke nikel dan utilisasi armada jadi sorotan.

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium
| Kamis, 20 November 2025 | 07:32 WIB

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan mengoperasikan smelter aluminium fase pertama berkapasitas 500.000 ton per tahun

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III
| Kamis, 20 November 2025 | 07:25 WIB

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III

TINS tidak hanya menjalankan peran sebagai penghasil produk mineral strategis, tetapi juga memastikan  dampak nyata bagi negara.

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026
| Kamis, 20 November 2025 | 07:22 WIB

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026

Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan ritel bahan bangunan, sekaligus memperluas basis pelanggan.

Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN
| Kamis, 20 November 2025 | 07:16 WIB

Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN

Kebijakan ini barang tentu bisa memperbaiki arus kas Pertamina dan PLN, sekaligus mengurangi beban pembiayaan jangka pendek.

Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan
| Kamis, 20 November 2025 | 07:13 WIB

Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan

Ekspansi pada sektor pertambangan emas dan nikel maupun EBT akan jadi fokus UNTR ke depan lantaran memberikan ketahanan terhadap siklus batubara.

Saham Legendaris Masih Laris Manis
| Kamis, 20 November 2025 | 07:06 WIB

Saham Legendaris Masih Laris Manis

Dalam sebulan terakhir, saham-saham legendaris yang dulu jadi primadona di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbang tinggi.

INDEKS BERITA

Terpopuler