KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini (2/10) melanjutkan kenaikan, setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.
Data tersebut memperburuk kekhawatiran terhadap pertumbuhan global dan meningkatkan prospek penurunan suku bunga lebih lanjut yang mendorong investor menuju logam safe-haven.
Mengacu Bloomberg pada pukul 19.00 WIB, harga emas spot naik 0,45% ke posisi US$ 1.485,80 per ons troi. Sementara emas berjangka AS naik 0,19% menjadi US$ 1.491,80 per ons troi.
Baca Juga: Gara-gara Data Manufaktur AS Jeblok, Harga Emas Hari Ini Berbalik Arah
"Emas telah menemukan banyak jalur kehidupan. Kami memiliki data ekonomi yang sangat mengecewakan dari AS. Ini memancarkan tanda peringatan dan memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang juga memicu spekulasi suku bunga yang lebih rendah," kata Lukman Otunuga, Analis FXTM, kepada Reuters.
Indeks manufaktur AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari 10 tahun terakhir pada September, karena ketegangan perdagangan yang masih berlangsung membebani ekspor.
Data ekonomi yang lemah mengintensifkan kekhawatiran pertumbuhan global, lalu mengirim bursa saham global ke level terendah dalam satu bulan belakangan.
Baca Juga: Naik 3,35% sepanjang kuartal III, harga emas masih wait and see di kuartal IV
Laporan ekonomi itu sekaligus meningkatkan harapan untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).
"Logam mulia diposisikan untuk terdorong lebih tinggi pekan ini, jika penghindaran risiko tetap menjadi tema pasar yang dominan. Melihat gambaran teknis, penembusan intraday di atas US$ 1.485 akan menginspirasi kecenderungan menuju level psikologis US$ 1.500," ujar Otunuga.