Data AS Sangat Mengecewakan, Harga Emas Hari Ini Naik 0,45%

Rabu, 02 Oktober 2019 | 19:05 WIB
Data AS Sangat Mengecewakan, Harga Emas Hari Ini Naik 0,45%
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini (2/10) melanjutkan kenaikan, setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.

Data tersebut memperburuk kekhawatiran terhadap pertumbuhan global dan meningkatkan prospek penurunan suku bunga lebih lanjut yang mendorong investor menuju logam safe-haven.

Mengacu Bloomberg pada pukul 19.00 WIB, harga emas spot naik 0,45% ke posisi US$ 1.485,80 per ons troi. Sementara emas berjangka AS naik 0,19% menjadi US$ 1.491,80 per ons troi.

Baca Juga: Gara-gara Data Manufaktur AS Jeblok, Harga Emas Hari Ini Berbalik Arah

"Emas telah menemukan banyak jalur kehidupan. Kami memiliki data ekonomi yang sangat mengecewakan dari AS. Ini memancarkan tanda peringatan dan memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang juga memicu spekulasi suku bunga yang lebih rendah," kata Lukman Otunuga, Analis FXTM, kepada Reuters.

Indeks manufaktur AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari 10 tahun terakhir pada September, karena ketegangan perdagangan yang masih berlangsung membebani ekspor.

Data ekonomi yang lemah mengintensifkan kekhawatiran pertumbuhan global, lalu mengirim bursa saham global ke level terendah dalam satu bulan belakangan.

Baca Juga: Naik 3,35% sepanjang kuartal III, harga emas masih wait and see di kuartal IV

Laporan ekonomi itu sekaligus meningkatkan harapan untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).

"Logam mulia diposisikan untuk terdorong lebih tinggi pekan ini, jika penghindaran risiko tetap menjadi tema pasar yang dominan. Melihat gambaran teknis, penembusan intraday di atas US$ 1.485 akan menginspirasi kecenderungan menuju level psikologis US$ 1.500," ujar Otunuga.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Bumi Resources (BUMI) Didera Dua Sentimen Besar, Akuisisi dan Hengkangnya CIC
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:14 WIB

Saham Bumi Resources (BUMI) Didera Dua Sentimen Besar, Akuisisi dan Hengkangnya CIC

Pelan tapi pasti Chengdong, entitas milik CIC, konsisten melego saham BUMI ke pasar, dari 10,42% di Januari jadi 9,03% per 8 Oktober.

Meski Bikin Cadangan Devisa Anjlok, Lagi-Lagi Intervensi BI Menopang Rupiah
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Meski Bikin Cadangan Devisa Anjlok, Lagi-Lagi Intervensi BI Menopang Rupiah

Rupiah sangat tertekan, tapi cukup terkendali oleh intervensi BI. Ia memproyeksi, rupiah sepekan ke depan  di Rp 16.450 – Rp 16.750 per dolar AS. 

Usai Padel Lanjut ke Olahraga Pickleball
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Usai Padel Lanjut ke Olahraga Pickleball

Setelah demam padel mereda, giliran pickleball yang jadi buah bibir di kalangan pecinta olahraga. Permainannya sederhana

 
IHSG Rajin Cetak Rekor, Window Dressing Bakal Mengekor
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:05 WIB

IHSG Rajin Cetak Rekor, Window Dressing Bakal Mengekor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  yang rajin mencetak ATH dipacu kombinasi dari window dressing dan kekuatan investor domestik. 

Efek Proyek Infrastruktur Jokowi Berlanjut, WSKT Mendapat Peringkat Selective Default
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 06:02 WIB

Efek Proyek Infrastruktur Jokowi Berlanjut, WSKT Mendapat Peringkat Selective Default

Adapun peringkat tersebut dapat direvisi menjadi lebih tinggi jika WSKT telah menyelesaikan program restrukturisasi dengan pemegang obligasi.

Radioaktif Bikin Panik
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Radioaktif Bikin Panik

​Pemerintah pun menduga, Cs-137 berasal dari scrap metal atau limbah logam impor yang terpapar radioaktif.

Transaksi Saham Multi Makmur Lemindo (PIPA) di Tengah Akuisisi
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 04:52 WIB

Transaksi Saham Multi Makmur Lemindo (PIPA) di Tengah Akuisisi

Transaksi dilakukan melalui PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebesar 976,41 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,6 miliar.

Cermati Efek Free Float ke Pasar Saham
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 04:47 WIB

Cermati Efek Free Float ke Pasar Saham

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkaji perubahan aturan free float atau porsi saham yang dimiliki publik dari 7,5% ke 10%.​

Investor Sulit Tarik Dana, Manajemen P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Buka Suara
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 13:43 WIB

Investor Sulit Tarik Dana, Manajemen P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Buka Suara

Direktur Utama PT Dana Syariah Indonesia Taufiq Aljufri mengatakan kepada KONTAN, pihaknya mencari calon mitra dan investor besar.

Usaha Debitur Lesu, Lender Kesulitan Tarik Duit di P2P Lending Dana Syariah Indonesia
| Sabtu, 11 Oktober 2025 | 13:14 WIB

Usaha Debitur Lesu, Lender Kesulitan Tarik Duit di P2P Lending Dana Syariah Indonesia

Terhitung pada 6-10 Oktober 2025, kantor Dana Syariah Indonesia yang berlokasi di Prosperity Tower Lantai 12 SCBD Sudirman ditutup sementara.

INDEKS BERITA

Terpopuler